Siapa Bilang Bisnis Toko CD Nggak Nguntungin?

Siapa Bilang Bisnis Toko CD Nggak Nguntungin?

Fakhmi Kurniawan - detikHot
Selasa, 05 Jan 2016 10:52 WIB
Siapa Bilang Bisnis Toko CD Nggak Nguntungin?
Foto: Iqbal/detikHOT
Jakarta - Industri musik Indonesia disebut sudah mulai menggeser orientasinya ke arah digital. Alasannya, rilisan fisik sudah tak tak lagi menguntungkan.

Nampaknya, ungkapan tersebut harus dikaji lagi. Pada kenyataannya ada sebuah label yang terus hidup hampir 16 tahun karena penjualan CD fisik.

Label tersebut adalah Demajors. Nah, imbasnya juga adalah seperti menegaskan bahwa bisnis Toko rilisan fisik seperti CD atau pun Vinyl masih menguntungkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari perjalanan Demajors selam 15 tahun berjalan dan 2016 masuk 16 tahun itu dari rilisan fisik. Kita bisa survive dengan jualan fisik. Ya memang penjualan fisik melalui toko CD memang masih menguntungkan," ucap Project Manager Demajors, Anthono Oktoriandi kepada detikHOT pada Selasa (5/1/2016).

"Dan menurut gue sampai kapan pun akan ada hasilnya dari rilisan sebuah fisiknya sendiri," sambungnya.

Ucapan Anthono pun mengacu dari perubahan fungsi dari sebuah rilisan fisik itu sendiri. Bukan cuma sekadar untuk menikmati, tapi rilisan fisik seperti CD dan Vinyl bisa jadi bahan koleksi untuk penikmat musik Indonesia.

"Banyak yang beli vinyl tapi mereka nggak punya player-nya tapi mereka beli. Ada juga yang beli album Efek Rumah Kaca di itunes tapi mereka juga punya CD-nya. Karena menurutnya ada experience lagi yang bisa didapatkan dengan menyentuh fisik dari sebuah album," jelasnya. (fk/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads