Nampaknya, ungkapan tersebut harus dikaji lagi. Pada kenyataannya ada sebuah label yang terus hidup hampir 16 tahun karena penjualan CD fisik.
Label tersebut adalah Demajors. Nah, imbasnya juga adalah seperti menegaskan bahwa bisnis Toko rilisan fisik seperti CD atau pun Vinyl masih menguntungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan menurut gue sampai kapan pun akan ada hasilnya dari rilisan sebuah fisiknya sendiri," sambungnya.
Ucapan Anthono pun mengacu dari perubahan fungsi dari sebuah rilisan fisik itu sendiri. Bukan cuma sekadar untuk menikmati, tapi rilisan fisik seperti CD dan Vinyl bisa jadi bahan koleksi untuk penikmat musik Indonesia.
"Banyak yang beli vinyl tapi mereka nggak punya player-nya tapi mereka beli. Ada juga yang beli album Efek Rumah Kaca di itunes tapi mereka juga punya CD-nya. Karena menurutnya ada experience lagi yang bisa didapatkan dengan menyentuh fisik dari sebuah album," jelasnya. (fk/mmu)











































