.webp)
Kamar mandi umum mendadak penuh. Para perempuan dengan pakaian minimnya pun tiba-tiba bersolek di tengah keramaian.
Beberapa menit setelah momen aneh itu, cahaya menyilaukan datang menghujani. Arahnya dari sebuah panggung megah, berdesain burung Garuda bernama Garudha Land. Dan, sejurus kemudian, naiklah seorang pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itulah yang terjadi saat Jakarta menunjukkan pukul 02.30 WIB Minggu (13/12/2015) dini hari. Euforia itu berlangsung tepat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, tempat berlangsungnya perhelatan akbar, Djakarta Warehouse Project (DWP) 2015.
Disc Jockey (DJ) Tiesto menjadi suguhan terakhir dari DWP 2015 hari ke-2. Hentakan musik trance berkecepatan tinggi terdengar membahana.
Partygoers yang datang dari berbagai negara sejak sore tadi seakan ditarik. Seluruh sisa tenaga mereka ditumpahkan ke anggota tubuh untuk bergoyang lagi dan lagi.
"Jakarta, come on!" tantang Tiesto dari atas singgasananya.
Penonton makin liar, seperti tak terkendali menikmati tiap dentuman musik elektronik itu. Dari barisan terdepan hingga paling belakang kompak bergoyang. Ada yang masih berbusana lengkap, ada yang setia dengan segala atribut dan bendera negaranya, tapi ada juga yang terkapar tak berdaya.
Bukan cuma Tiesto yang tampil maksimal, panggung Garudha Land pun 'jor-joran' malam ini. Ombak laser berwarna hijau sampai dekorasi kepala burung Garuda yang ikut mengangguk-ngangguk mengikuti irama.
Tanpa ampun, Tiesto menambah lagi semangat dengan sentuhan kembang api. Dimulai 1-2 ledakan, hingga akhirnya pesta kembang api terjadi di angkasa. Semakin terasa haru-biru karena DJ asal Belanda itu mengiringinya dengan hits milik Coldplay, 'Yellow'.
Pesta kembang api berakhir pertanda Tiesto pun harus turun panggung. Dan itu artinya, DJ yang aktif sejak 1994 itu menutup DWP 2015.
Sampai jumpa di gelaran DWP ke-8 tahun depan! (mif/fk)
