'A Head Full of Dreams', Warna-warni Mood dan Magis Musik Coldplay

Music Buzz

'A Head Full of Dreams', Warna-warni Mood dan Magis Musik Coldplay

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 08 Des 2015 16:47 WIB
Foto: Official Album
Jakarta - Tahun ini menjadi panggung musik dunia kehadiran karya-karya besar yang disambut heboh dari berbagai sudut. Setelah Justin Bieber, One Direction dan Adele, kini ada Coldplay.

Koleksi ke-7 Chris Martin, Johnny Buckland, Guy Berryman dan Will Champion itu diberi nama 'A Head Full of Dreams'. Dan, menjadi salah satu the most anticipated album of the year. Bahkan euforia itu sudah terjadi jauh sebelum orang-orang tahu apa yang disajikan Coldplay.

Untung saja, 'A Head Full of Dreams' sukses mempersembahkan 11 lagu terbaiknya. Sebelas lagu penuh warna dengan kekuatan magis yang tidak terbantahkan di tiap keping lagunya. Dari sampul albumnya saja sudah terlihat ada banyak sekali hal yang siap mereka sampaikan. Kelahiran, kematian, cinta dan (mungkin) juga surga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun sejatinya, lahirnya album ini juga membuat Coldplay semakin menggugurkan predikat salah satu band rock yang pernah melekat kepadanya di album-album awal, seperti di album 'Viva la Vida or Death and All His Friends (2008)'. Karena memang jika dibandingkan dengan album sebelumnya 'Ghost Stories (2014)', maka jelas 'A Head Full of Dreams' jauh lebih berisik. Akan tetapi, elemen berisik yang dihadirkan sudah berkembang dengan anggun. Tidak lagi berteriak-teriak seperti 'Viva La Vida' atau 'Every Teardrop is Waterfall'.

Misalnya saja di lagu pembuka yang berjudul sama dengan albumnya, Coldplay menyapa riang pendengarnya dengan komposisi pas. Memasuki lagu ke-2, 'Birds', masih sama. Hanya saja ditambah pola ketukan drum yang terdengar modern. Namun, berbeda sekali dengan lagu ke-3 berjudul 'Hymn for the Weekend' yang justru bernada R&B khas negeri Paman Sam.

Sampai tiba pada lagu 'Everglow' di urutan ke-4 yang langsung membawa pendengar pada irama balada. Mood bahagia yang dibangun sejak tiga lagu pertama rasanya seperti dijatuhkan dari gedung bertingkat puluhan lantai. Drop! Ditambah lagi lirik yang menyuratkan bahwa sang vokalis, Chris Martin masih juga berharap akan cinta mantan istrinya, Gwyneth Paltrow.

"But when I'm cold, cold / When I'm cold, cold / There's a light that you give me / When I'm in shadow / There's a feeling you give me, an everglow," nyanyi Martin.

Dan memang, 'Everglow' dinyanyikan Martin bersama Paltrow sebagai backing vocal. Tak terbayangkan rasanya melakukan rekaman bersama mantan istri dengan lirik yang begitu menyayat hati. Sangat tidak heran jika dalam tempo cepat 'Everglow' orang sudah hapal betul bait demi baitnya dibandingkan lagu-lagu lain. Termasuk lagu berikutnya berjudul 'Adventure of A Lifetime' yang diperkenalkan lebih dulu sebagai single.

Salah satu lirik di album 'A Head Full of Dreams' Coldplay

'Adventure of A Lifetime' menjadi babak eksplorasi 'gila' Coldplay lewat elemen gitar. Intro yang mengingatkan pendengar pada 'Sweet Child O' Mine' Guns N' Roses itu memang sengaja diciptakan Buckland. Sama sekali tidak jelek, malah cenderung berhasil menyegarkan musik mereka.

"Saya sendiri yang meminta Jonny untuk memberi sedikit sentuhan 'Sweet Child O' Mine' milik Guns N' Roses. Saat lagu itu jadi, saya sangat suka," ungkap Martin dalam sebuah wawancara terkati 'Adventure of A Lifetime'.

Mood Colplay berubah lagi pada lagu 'Fun' yang dinyanyikan bersama Tove Lo. Musiknya kembali bersedih, liriknya pun bernostalgia pada kenangan indah cinta masa lalu. "Didn't we have fun?" tanya Coldplay dalam liriknya.

Pendengar kemudian seakan ditarik ke dunia lain pada lagu ke-7, 'Kaleidoscope'. Bagaimana tidak, lagu tersebut tidak berisi lirik yang dilagukan, melainkan penggalan pidato Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama. Diiringi oleh musik instrumental, Obama berpidato mengenai manusia seharusnya saling bermanfaat untuk sesamanya.

Namun itu hanya sesaat, karena lagu ke-8 dan ke-9, 'Army of One' dan 'Amazing Day', Coldplay kembali membawa keceriaan. Sayangnya, entah kenapa perasaan bahagia itu harus 'digantung' pada babak instrumental berjudul 'Colour Scpectrum'.

Sebelum sampai penutup, jelas sekali Coldplay mempermainkan mood pendengarnya dengan tema dan nada yang tak disangka-sangka. Anehnya, semua terasa mudah didengar dan dihapal, seperti disihir dan terhipnotis.

Coldplay tahu betul bagaimana harus mengakhiri 11 materi tanpa benang merah itu. Yaitu menghadirkan lagu bernada dan berlirik anthemic macam 'Up & Up'. Tidak ada musik yang bermacam-macam di sini, hanya saja liriknya begitu menggugah semangat untuk berbuat positif bersama-sama. Penutupan yang, jika tak berlebihan, bisa disebut sempurna.

Berikut daftar lengkap lagu di album 'A Head Full of Dreams'

1. A Head Full of Dreams
2. Birds
3. Hymn for the Weekend
4. Everglow
5. Adventure of A Lifetime
6. Fun feat. Tove Lo
7. Kaleidoscope
8. Army of One
9.Amazing Day
10. Colour Spectrum
11. Up & Up

(mif/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads