Talenta muda Kunto Aji menyihir ribuan penikmat festival musik jazz terbesar di Indonesia, Jazz Traffic Festival (JTF) Surabaya. Dengan bawakan beberapa single hitsnya dari album "Terlalu Lama Sendiri", pria jebolan ajang pemilihan bakat ini juga lemparkan lagu jagoan keduanya yang dibawakan langsung bareng dengan sang aransemen lagu handal Barry Likumahuwa.
"Kuingin ini single kedua, yang saya ciptakan sendiri dan di aransemen langsung oleh Barry Likumahua. Kita bikin cuma setengah jam sambil curhat-curhatan," kata Kunto Aji sambil menggandeng Barry di JTF 2015, Exhibition Hall Grand City, Surabaya, Minggu (29/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, hits berjudul 'Mercusuar', 'Ekspektasi' dan lagu daur ulang milik Sheila on 7 (SO7) berjudul 'Pria Kesepian' dan 'Salah' milik Potret juga didengungkan memukau penonton. Sambil ngobrol ringan dengan penikmat musiknya, seruan becanda bagi para jomblo yang dilempar si kriwul kelahiran Yogyakarta ini bikin heboh sekaligus menjadi penutup.
Iringan bass Barry dan luapan renyah suara Kunto Aji sontak menggema menyihir ribuan penikmat jazz. Tak pelak single pertamanya 'Terlalu Lama Sendiri' ini membius para jomblo yang membanjiri ruang exhibition hall Grand City.
"Yang jomblo mana suaranya? Waw lautan jomblo! Yang jomblo dan yang memilih sendiri, jauh di lubuk hati aku tak ingin sendiri. Thank you Surabaya!," seru Kunto Aji sambil pamit undur diri.
Memasuki tahun ke-5, ajang yang digelar selama 2 hari berturut turut (28-29/11/2015) ini dimotori stasiun radio Suara Surabaya dan menghadirkan lebih dari 200 musisi yang tampil di tiga panggung berbeda.
Musisi lama dengan penggemar fanatik seperti Krakatau dan Kahtina juga dihadirkan dalam ajang tahunan ini. Selain itu gerombolan talenta muda seperti, Vierratale, Dekat ikut pula memeriahkan hari kedua JTF. Sedangkan Judika didaulat sebagai pamungkas dalam gelaran jazz akbar ini.
Rudi Hartono, sekretaris panitia JTF menambahkan, event kali ini tak sekadar menyuguhkan musik, melainkan juga akan membawa penonton meresapi dan merayakan jazz secara keseluruhan.
"Jazz Traffic Surabaya adalah icon kota sehingga penonton tidak sekedar menikmati musik tapi juga kami bawa untuk turut merayakan jazz," pungkasnya.
(ich/ich)