Ingar-bingar Tanpa Henti di Penutupan 'Christmas Music Festival'

Jakarta - Akhir pekan kali ini bukan hanya milik anak muda Jakarta saja. Tapi juga warga Tangerang yang mendapat suguhan apik dari 'Christmas Music Festival (CMF).

Sejak Jumat (20/11) kemarin, 'CMF' sudah menggebrak Basilea Convention Centre, Tangerang dengan 25 musisi pilihan. Dan di hari ke-2, Sabtu (21/11), hingar-bingar itu belum berhenti dan makin semarak.

Lebih cepat dari hari sebelumnya, hari ke-2 'CMF' dimulai saat matahari sedang tepat di atas kepala, memancarkan panasnya yang terik. Saat itu juga, Disc Jockey (DJ) Joss T-Rex beraksi menyambut. Hampir bersamaan dengan penampilan kompilasi lagu-lagu natal yang dibawakan grup Christmas Compilation.

Kali ini, 'CMF' juga memberikan kesempatan lebih kepada anak-anak lewat penampilan grup Suara Anak Indonesia dan Doremi Kids. Sekaligus membuktikan bahwa 'CMF' merupakan festival musik untuk segala usia.

Bergantian setelahnya Abdul & The Coffee Theory unjuk gigi dengan lagu-lagunya yang menghanyutkan. Ditambah lagi, penampilan ADA Band di panggung utama yang mau tak mau memaksa ribuan gerombolan penonton bergerak berpindah tempat. Lagu-lagu andalan seperti 'Manusia Bodoh' dan 'Intim Berdua' dibawakan ADA Band hingga membuat penonton bersorak.

Tepat saat matahari tenggelam, tiga musisi favorit lintas zaman menaiki panggung. Ada Base Jam Reunion di panggung oudoor satu-satunya, kemudian Yuka dan Cakra Khan. Tentu saja ini membuat penonton bingung memilih, sampai akhirnya membuat kubu-kubu. Mereka yang ingin bernostalgia memilih Adon Cs untuk bernyanyi di hits-hits seperi 'Bukan Pujangga', 'Denganmu Tanpamu', 'Hujan Tanpa Awan' juga 'Bermimpi'. Sedangkan panggung Yuka didominasi ABG perempuan, sampa seperti milik Cakra Khan.

Menutup festival yang digarap oleh ABM Entertainment itu, hadir Ari Lasso. Seperti janjinya, belasan hits menghadirkan koor massal, sebut saja 'Mana Kutahu', 'Hampa', 'Perbedaan', Rahasia Perempuan'. Tak lupa lagu milik band legendaries Queen 'Thanks God It's Christmas'.

Hal lain yang juga menarik dari 'CMF' adalah ikut sertanya barisan food truck. Ada puluhan makanan unik yang tersedia bagi penonton selama seharian penuh.

Selesai sudah 'CMF' selama dua hari. Total 50 musisi senior dan junior dari berbagai genre telah menghibur ribuan penonton. Sebagai debut, 'CMF' tentu kekurangan, salah satu yang paling disoroti adalah pengaturan jadwal para musisi dan kualitas tata panggung, baik suara maupun cahaya.

Jadi, jika terus berlanjut, maka sampai jumpa tahun depan!

(mif/nu2)