Musik Rap, Lingkungan dan Janji Jokowi di Konser Impian Iwan Fals

Musik Rap, Lingkungan dan Janji Jokowi di Konser Impian Iwan Fals

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Minggu, 22 Nov 2015 09:21 WIB
Jakarta - Entah siapa yang memulai, tapi konsep 'wangi' mulai ramai terjadi. Biasanya dipakai musisi yang dikenal punya identitas 'jalanan'.

Sebetulnya tak ada jaminan juga penonton yang datang tidak bau badan sama sekali. Hanya saja, kata 'wangi' dianggap paling pas untuk menggambarkan harga tiket yang mahal, sasaran penonton menengah ke atas dan lokasi konser nyaman, dengan pendingin udara, tanpa harus terkena genangan air di lapangan.

Seperti malam ini, konser 'wangi' terjadi lagi. Tuan rumahnya adalah legenda hidup Iwan Fals. Bapak para OI--sebutan penggemarnya--itu menggelar konser istimewa bertajuk 'Untukmu Indonesia' di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2015). 'Untukmu Indonesia' tak hanya 'wangi', tapi juga impian besar seorang Iwan Fals, setidaknya sejak tinggal di Condet, Jakarta Timur 1984 silam, menggelar konser dengan harga tiket hingga Rp 1 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iwan Fals ingin ribuan penontonnya menonton dengan nyaman. Itu kenapa dia dan promotor Simo Music Entertainment memberikan tiap orang tempat duduk. Walaupun kenyataannya, saat Iwan Fals beserta seluruh personel band menyapa lewat hits 'Pesawat Tempur', orang-orang itu serentak berdiri dan berjingkrakan. Dari kejauhan, Iwan Fals terlihat santai dengan setelan kasual berwarna cokelat sambil menenteng gitar kopong andalan.

Selain konsep 'wangi' tadi, ada hal spesial lain yang tak ditemukan di konser Iwan Fals manapun. Pertama adalah ikut hadirnya musik rap ke atas panggung. Usai menyihir, membuat koor penonton menggema dengan 'Mimpi yang Terbeli', 'Ibu', 'Wakil Rakyat', 'Sore Tugu Pancoran' hingga 'Yang Terlupakan', Iwan Fals mengundang dua musisi rap kawakan.

Adalah Iwa K yang menggubah megahits 'Bento' menjadi rap. Serta grup Neo yang bergantian mengobrak-abrik megahits 'Bongkar'. Eksplorasi menarik yang sayangnya sedikit terdengar aneh di telinga. Mungkin karena dua lagu itu sudah kadung dianggap sakral oleh masyarakat Indonesia.

Kepedulian musisi 54 tahun itu kepada lingkungan disampaikan lewat lagu 'Tak Biru Lagi Lautku', 'Pinggiran Kota Besar' dan 'Tanam Siram Tanam'.

"Selamat Hari Pohon Sedunia. Kalau nggak ada pohon, nggak ada air, kita modar," celetuk Iwan Fals.

Sementara, hasratnya untuk perdamaian dunia diutarakan dalam lagu 'Puing II'. Sebelumnya, Iwan Fals juga sempat turun dari panggung megah bertata cahaya menyilaukan, untuk memainkan babak akustik di barisan penonton. Membawakan lagu 'Serdadu' dan 'Oemar Bakrie'.

Pertama musik rap, kedua lingkungan, keistimewaan lain di 'Untukmu Indonesia' adalah lagu baru yang dijanjikannya. Dimulai dengan lagu berjudul 'Janji-janji Jokowi' yang berisi program-program Presiden Republik Indonesia itu.

"Janji Jokowi semoga bukan janji kompeni," nyanyi Iwan Fals.

Kemudian dilanjutkan dengan dua lagu tulisan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non-aktif Abraham Samd dan Bambang Widjojanto. Satu berjudul 'Kalau Takut Jangan' dan satu lagi 'Lawan Korupsi'. Lagu baru terakhir, sekaligus penutup konsernya adalah berjudul 'Untukmu Indonesia'. Sayangnya, karena masih baru membuat penonton bernyanyi tak sekeras lagu-lagu lain, sehingga sedikit berkesan anti klimaks.

Oh iya, sepanjang jalannya konser 'Untukmu Indonesia', ribuan OI yang tak dapat masuk ke dalam Istora Senayan diberi suguhan Live melalui layar-layar. Sempat terjadi keributan karena sejumlah OI memaksa untuk merangsek masuk, namun bisa diatasi dengan baik oleh petugas keamanan.

Selain lagu-lagu tadi, ada juga 'Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu', 'Ada Lagi yang Mati', 'Asyik Ga Asyik' juga 'Balada Orang Pedalaman' dan lain-lain. Dibuka pada pukul 20.00 WIB, konser yang musiknya ditata dengan megah oleh Iwang Noorsaid itu berakhir sekitar jam 22.00 WIB. Urusan nyanyi bareng? Jangan tanya. Tiap bait lagunya menggema di seantero panggung.

Sepertinya, konser 'wangi' ini harus bergulir ke kota-kota lain. Agar benar-benas sesuai dengan judulnya, 'Untukmu Indonesia'.

(mif/nu2)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads