'Stop Pembajakan' Jadi Tema Utama AMI 2015

Jakarta - Industri musik Indonesia tengah dirundung virus pembajakan. Mengusung tagline 'Stop Pembajakan', AMI Awards ke-18 akan menjadi momen istimewa yang paling ditunggu insan musik di Tanah Air tahun ini.

"Semakin mendebarkan, karena persaingan semakin tajam, apalagi kita juga memekarkan periode penilaian dari satu tahun menjadi satu setengah tahun," ucap Ketua Umum AMI Awards Tantowi Yahya saat menggelar jumpa pers di Kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat 11/9/2015).

Persiapan AMI Awards 2015 memang berbeda. Tak hanya dalam soal rentang waktu penilaian seperti yang disebutkan Tantowi, tapi juga menyangkut kebaruan aturan.

"Penyelenggaraan AMI Awards ke-18 ada regulasi baru dan yang berhak kami nilai adalah produksi album atau single," tambah Tantowi.

"Perkembangan AMI Awards sekarang, AMI bisa dibilang satu-satunya penghargaan industri musik yang ditunggu," timpal Seno M. Hardjo, Board of Directoe AMI Awards.

Tagline 'Stop Pembajakan' pun dipilih sebagai dukungan untuk para musisi Indonesia memperjuangkan haknya. "Stop pembajakan! Makna yang sangat dalam. Pembajakan itu selalu ngejar kita. Sekarang juga goes to digital pembajakan juga berpengaruh dan mengikuti kita," tandas Seno.

Tahun ini, AMI Awards yang akan digelar pada 22 September membagi nominasi menjadi sembilan bidang dengan total 54 kategori. Sembilan bidang itu yakni Pop, Rock, Jazz, Soul atau Rhytm and Blues, Kroncong atau Kroncong Kontemporer, Dangdut, Lagu Anak-anak, Karya Produksi dan Penunjang Produksi.

(pus/mmu)