"Awalnya muncul dari saat kami tahu bahwa putri Ismail Marzuki itu hidup kekurangan. Sungguh prihatin, harusnya ada perhatian khusus," buka Eksekutif Produser, Tongclay Siahaan saat jumpa pers di Hard Rock Cafe Jakarta, Selasa (25/8/2015).
"Akhirnya muncul ide untuk bikin album kompilasi ini. Ini adalah kegiatan amal kita. Kita punya hubungan cukup baik dengan keluarga Ismail Marzuki. Kami ingin mencoba mengangkat lokal musisi agar bisA diterima lagi ke musisi muda," ungkap
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu-lagu yang dikemas dengan sentuhan musik terkeni antara lain; 'Kopral Jono', 'Rindu Lukisan', 'Gugur Bunga', 'Selamat Datang Pahlawan Muda', 'Melati di Tapal Batas', 'Sabda Alam', Halo-halo Bandung', 'Sepasang Bola Mata', 'Wanita' dan 'Indonesia Pusaka'.
"Pemilihan musisinya lebih ke teman-teman saja, anggota dari MPI (Masyarakat Peduli Indonesia). Di luar anggota kami sebar ke teman-teman musisi lain konsepnya. Kebetulan banyak sekali yang sibuk. Akhirnya yang terkumpul ini, yang punya waktu dan niat sukarela. Karena di sini tidak ada yang dibayar," tambah Music Director Iso Eddy.
"Album ini sudah disebar ke berbagai situs digital. iTunes, Apple Music, Amazon dan lain-lain. Fisiknya akan dirilis juga dalam waktu dekat seharga Rp 50 ribu," pungkas Iso Eddy lagi.
Keseluruhan penjualan 'The Harmony of Ismail Marzuki' akan disumbangkan ke putri mediang Ismail Marzuki, Rachmi Aziah. Termasuk penggalangan dana melalui konsernya malam ini di Hard Rock Cafe Jakarta.
(mif/ich)