Banyak menyebut musik Muse seperti sebuah wadah eksperimen dari tiga personel yang dimotori oleh Matt Bellamy. Hal tersebut pun sungguh terasa dalam setiap lagu di album 'Drones'.
Sentuhan musik progressive rock dan sentuhan garage rock dipadu padankan dengan banyak musik 'komputer' dalam album ini. Nampak terlihat di track pertama 'Dead Inside'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengarkan intro lagu 'Psycho', sedikit terdengar mirip dengan hits mereka sebelumnya 'Supermassive Black Hole'. Tapi lagu terdengar lebih garang dengan segala unsur musik rock dalam lagu tersebut.
Memasuki track keempat ada 'Mercy', Matt Bellamy seperti mencoba membawa unsur lebih terang dibandingkan track 'Psycho' yang disebutnya lebih menampilkan sisi gelap Muse. Usai sedikit melambat, Muse menggila di track selanjutnya 'Reapers'.
Permainan gitar massive Matt pun terdengar sangat mencolok dalam lagu ini. Tak menurunkan temponya, 'The Handler' tak kalah garangnya dengan track sebelumnya.
Uniknya, memasuki track ketujuh, Muse memasukkan pidato dari mendiang presiden ke-35, John F. Kennedy sebagai 'pembuka' untuk masuk ke lagu mereka selanjutnya 'Defector'. Setelah itu ada tiga lagu lain seperti 'Revolt', 'Aftermath' dan 'The Globalist' yang mengisi album ini.
Hingga album ke-7, Muse ditutup dengan lagu yang judulnya sama dengan nama album ini 'Drones'. Sepanjang satu album ini pun, Muse seperti kembali ke akar dari musik yang ingin disampaikannya sejak terbentuk.
Berikut daftar lagu di album 'Drones':
1. Dead Inside
2. [Drill Sergeant]
3. Psycho
4. Mercy
5. Reapers
6. The Handler
7. [JFK]
8. Defector
9. Revolt
10. Aftermath
11. The Globalist
12. Drones
(fk/mmu)