Akhir Tahun di Tokyo Jadi Panggung Terakhir Black Sabbath?

Jakarta - Keputusan grup metal Black Sabbath untuk mengakhiri eksistensinya di panggung musik dunia tampaknya semakin jelas. Bahkan, tersiar kabar kalau Black Sabbath sudah memilih Tokyo, Jepang, sebagai panggung terakhir.

Dilansir NME, Jumat (10/4/2015), Ozzy Osbourne Cs mengumumkan bahwa penampilan di Tokyo pada 22 November mendatang akan menjadi 'konser perpisahaan'. Kehadiran mereka di Tokyo adalah untuk menjadi penampil utama gelaran festival musik cadas, Ozzfest.

Baca Juga: Dewi Lestari Ingin Siapkan Album Baru

Namun belum diketahui pasti, apakah 'konser perpisahaan' itu menandakan konser terakhir Black Sabbath atau hanya penampilan terakhir mereka di Jepang. Karena memang, Ozzy Osbourne sudah lama mengatakan kalau tahun 2015 menjadi tahun terakhir Black Sabbath.

"Semua pengalaman bersama Black Sabbath sangat luar biasa. Kami berteman dengan banyak orang dan melakukan pekerjaan yang menyenangkan. Jadi, kami akan membuat satu album lagi, serta konser tur terakhir tahun depan," ujar vokalis sekaligus pendiri Black Sabbath itu 2014 lalu.

Jika benar terjadi tahun ini, Ozzy Osbourne dapat memaklumi kehendak dua rekannya, Tony Iommi dan Geezer Butler. Tidak ada perselisihan yang terjadi pada band berusia 53 tahun itu.

Baca Juga: Sentuhan Kisah 'Filosofi Kopi' di Video Klip Terbaru Dewi Lestari

"Tidak akan ada nama Black Sabbath lagi. Kami akan menonaktifkan nama dan semuanya. Mereka (Tony dan Geezer) tak mau melakukan konser dan tur lagi. Aku memahaminya dan tidak masalah. Aku masih mencintai mereka dan aku tetap berjalan menjadi solois," tegas musisi gaek asal Inggris itu.

Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai album ke-20 yang kabarnya menjadi koleksi terakhir band pelantun hits 'War Pigs' itu. Terakhir kali, Black Sabbath merilis albumnya pada 2013 lalu dengan judul '13'. Sedangkan Ozbourne, juga kabarnya sedang mempersiapkan album solo terbaru yang menjadi koleksi ke-12.

(mif/mmu)