Gara-Gara 'GGS' Pia 'Eks Utopia' Laris (Lagi)

Gara-Gara 'GGS' Pia 'Eks Utopia' Laris (Lagi)

- detikHot
Selasa, 27 Jan 2015 11:14 WIB
(Twitter)
Jakarta - Sinetron remaja paling populer saat ini, 'Ganteng Ganteng Serigala' alias 'GGS' tidak hanya membuat pemainnya bersinar bak bintang. Tapi juga berimbas kepada elemen lain seperti soundtrack-nya.

Utopia selaku musisi yang mengisi soundtrack paling banyak (7 lagu), adalah salah satu contohnya. Akan tetapi yang menarik di sini, justru mantan vokalis Utopia, Pia, yang kebanjiran job akibat 'GGS'.

Baca juga: 'Sudah' Meledak, Ferdinand Pardosi: Diputerin Radio Aja Udah Untung

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya sih, karena 'GGS' job solo aku lumayan naiknya pesat, terasa banget ada peningkatan," jawabnya sembari tertawa saat ditemui di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatang, Senin (26/1/2015).

Tujuh lagu Utopia yang menjadi soundtrack Aliando Cs itu memang lagu-lagu lama saat masih dinyanyikan oleh Pia. Mulai dari 'Hujan', 'Benci', 'Mencintaimu Sampai Mati', 'Seperti Bintang' dan banyak lainnya.

"Ya karena memang lagu-lagunya masih aku yang nyanyi. Jadi mungkin kebantu," tambah pelantun 'Lentera Cinta' itu.

Baca juga: Ferdinand Pardosi, antara Keberuntungan, Kegagalan dan Ahmad Dhani

Bersama Utopia sejak tahun 2002, Utopia sukses menyebarkan warna musik yang berbeda. Lagu-lagunya pun kerap kali mengiringi banyak sinetron, salah satu yang paling terkenal adalah sinetron 'Di Sini Ada Setan' dengan lagu 'Antara Ada dan Tiada'. Ajang Anugerah Planet Musiz (APM) juga sempat memberikan gelar 'Best New Comer' kepada Utopia.

Pia sendiri sempat menghilang selama beberapa tahun saat Utopia memutuskan vakum tahun 2011. Tak lama dia muncul dengan single baru sebagai solois berjudul 'Lentera Cinta'.

Popularitas 'GGS' kemudian sukses mengangkat lagi namanya ke panggung musik. Kini Pia sesekali memilih panggung solo atau berduet. Untuk konsep duo, Pia menggandeng suaminya sendiri dan siap merilis dua single.

(mif/ich)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads