'Angin Kencang': Sepenggal Kisah Nusantara dari Noh Salleh

Music Buzz!

'Angin Kencang': Sepenggal Kisah Nusantara dari Noh Salleh

- detikHot
Selasa, 23 Des 2014 17:30 WIB
Jakarta - Lama besar bersama grup band Hujan, sosok Noh Salleh memulai sebuah petualangan dadakan baru. Petualangan tersebut dimulai saat merilis sebuah Extended Player (EP) bertajuk 'Angin Kencang'.

EP tersebut menjadi awal Noh sebagai penyanyi solo. EP tersebut pun dibuka lewat lagu bertajuk 'Gelung'.

Jangan harapkan nuansa Hujan akan terasa di lagu ini. Noh sukses memberikan sentuhan lain dari musik-musiknya terdahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, 'Angin Kencang' yang juga menjadi hits dari album ini juga disajikan begitu ke-Indonesia-an. Lirik hingga aransemen seperti sudah begitu akrab di telinga penikmat musik Indonesia.

Belum lagi rasa grup band Sore yang secara sadar atau tidak sangat kental terasa. Memasuki track ketiga ada 'Biar Seribu'.

Balutan nuansa Nusantara yang coba disajikan bisa bilang berhasil 'membuang' kewarganegaraan Malaysia milik Noh. Apalagi ditambah dengan dua terakhir yang masuk dalam EP 'Angin Kencang' ini.

Dua lagu tersebut tak lain adlaah 'Bunga di Telinga' dan 'Sang Penikam'. Nuansa Indonesia hadir berkat keterlibatan personel Sore, Ade Palloh dalam lagu ini.

Hingga album ini ditutup dengan sebuah piano live version dari 'Angin Kencang'. Dijamin, penutupan tersebut pun sukses menyempurnakan EP ini.

Berikut daftar lagu di album 'Angin Kencang':
1. Gelung
2. Angin Kencang
3. Biar Seribu
4. Bunga di Telinga
5. Sang Penikam
6. Angin Kencang (Piano Live Version)

(fk/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads