Meskipun sudah berulang kali ke Jakarta, DJ 37 tahun itu ternyata masih punya 'taring'. Ratusan ribu partygoers di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (13/12/2014) memadati panggung sang idola.
'Dangerous' dan 'I'm in the House' memecahkan dinginnya malam. Semua orang serempak mengangkat tangannya ke udara sembari berteriak riuh. Seperti mengerahkan seluruh tenaga untuk mengeluarkan suara dari ternggorokan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jakarta, ini adalah panggung terbaik yang pernah saya temui selama bermain di Indonesia. Kalian luar biasa gila!" Teriak Aoki.
Selanjutnya, DJ keturunan Jepang-Amerika itu menghentak lewat 'Heartbreaker' dan 'Control Freak'. Musik elektroniknya kembali membuat ribuan orang berlompatan, beberapa sambil memejamkan mata.
Ritual-ritual khas Aoki tidak lupa dilaksanakan. Pertama dimulai dengan membuka 'champagne' dan menyemprotkannya ke arah penonton. Setelah itu adalah lemparan kue tart.
"Cake me!" Partygoers berteriak, berharap tart itu sampai kepadanya. Kurang lebih 10 kue tart berhasil dilemparkan Aoki.
Ritual terakhir adalah perahu karet. Steve Aoki menaiki perahu karet dan penonton membawanya berkeliling layaknya 'stage diving'. Sambil berdiri di atas perahu, Aoki terlihat mengajak penonton untuk bertepuk tangan.
Steve Aoki kemudian mengibarkan bendera Merah Putih di atas panggung. Di antara dentuman musik 'electronic dance', partygoers tersenyum bangga akan negerinya.
Bukan DWP namanya jika tanpa pesta kembang api. Makanya, sebelum DJ kawakan itu turun pentas, terjadi hujan kembang api selama lebih dari satu menit. "Boom... Boom..." Kembang api meledak, memberikan warna-warni di langit.
DWP 2014 hari ke-2 akhirnya usai, sekaligus menutup rangkaian festival musik dance terbesar se-Asia Tenggara yang digelar dari Jumat kemarin. Sekali lagi, DWP menujukkan kelasnya dengan menambah kenyamanan ratusan ribu partygoers.
Mereka pun pulang tanpa adanya lumpur yang menempel di badan, seperti tahun lalu. Sampai jumpa di DWP 2015!
(mif/ron)











































