Lewat sudah tengah malam, bahkan hari juga sudah berganti, tapi Djakarta Warehouse Project (DWP) 2014 belum juga berakhir. Masih ada satu penampil yang didaulat menutup acara.
Dia bernama Sonny John Moore alias Skrillex. Disc Jockey (DJ) asal Amerika Serikat itu segera naik panggung begitu penonton yang memadati panggung utama 'Garudha Land' menyoraki namanya.
Tidak menyapa balik, Skrillex langsung memainkan 'My Name Is Skrillex'. Memancing nyanyian dari mulut tiap orang yang menyaksikan aksi pertamanya di Indonesia itu, bahkan mungkin di Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penonton 'head banging' di lagu-lagu 'First of the Year', 'Scary Monster' sampai 'Bangarang'. Ditambah lagi 'Rock N' Roll' dan 'Ragga Bomb' yang juga membuat mereka mengepalkan tangganya ke udara, meninju-ninju.
Tidak hanya penonton yang pamer aksi, DJ 26 tahun itu pun tak mau kalah. Skrillex asik berlompatan ke atas meja. Berlarian dari ujung kanan kemudian kiri, dan berjoged bersama penggemarnya yang ada di bawah.
Kualitas suara yang menghujam jantung ditambah lagi 'video mapping' apik diputar di tiga layar besar. Ada yang bercerita tentang serangan bom, penjara, ada juga penggalan dari film 'Lion King'. Mengesankan!
"Jakarta, kalian sungguh gila. Ayo berikan aku teriakanmu!" Teriak Skrillex dari atas panggung. Ribuan partygoers kemudian berteriak riuh.
"Aku harus menunggu lama untuk bisa sampai di sini. Ayo kita menggila!" Sambungnya lagi.
Kurang lebih 90 menit sepertinya Skrillex harus mengakhiri aksinya. Sebelum turun, dia terlebih dahulu meminta ribuan orang itu dimintanya untuk berteriak sekali lagi. "Auu...," teriak Skrillex untuk terakhir kalinya, disertai taburan konfeti.
Bersamaan dengan Skrillex turun panggung, dua panggung lainnya yang dihuni oleh New World Punx di 'Cosmic Station' dan Rewind di 'Mixmag Asia Stage' pun usai. Tanpa lumpur seperti musim lalu, ribuan partygoers keluar dengan tertib. Bersiap untuk DWP 2014 hari ke-2, esok hari.
(mif/ron)











































