Momen-momen Tak Terlupakan di Soundsfair 2014 (2)

Momen-momen Tak Terlupakan di Soundsfair 2014 (2)

- detikHot
Senin, 27 Okt 2014 13:29 WIB
1.

Momen-momen Tak Terlupakan di Soundsfair 2014 (2)

Momen-momen Tak Terlupakan di Soundsfair 2014 (2)
Jakarta -
Gelaran festival musik dan seni Soundsfair 2014 berakhir Minggu (26/10) kemarin. Selama tiga hari penuh, seluruh penikmat musik dihibur oleh segambreng musisi lintas genre di JCC, Senayan, Jakarta Selatan. Dari puluhan penampil, setidaknya ada 10 musisi yang meninggalkan momen tak terlupakan di panggung Soundsfair 2014.

Siapa saja mereka? Berikut momen-momen yang akan terus dikenang dari Soundsfair 2014 versi detikHOT.
Banyaknya musisi senior dalam dan luar negeri tidak membuat para musisi baru ini takut. Malahan aksi mereka berhasil disambut decak kagum para penonton. Misalnya Dekat. Trio yang merupakan pecahan dari grup Tangga itu, sukses menyajikan lagu-lagu terbarunya yang jelas sangat berbeda dengan citra mereka sebelumnya.

Ada juga Neurotic, band yang dipimpin JMono itu berhasil merebut perhatian penonton kala didaulat menjadi pembuka di hari terakhir Soundsfair 2014, Minggu (26/10). Neurotic membawakan seluruh materi dari debut albumnya, 'Weird'. Selain itu ada juga Art of Tree yang dengan performa terbaiknya berhasil 'mengajarkan' penonton tentang musik 'crossover'.

Band bentukan Kordinator Java Jazz Festival, Eki Puradireja itu menyuguhkan musik jazz, hip hop, rock, elektronik bahkan dance. Terakhir adalah Dried Cassava, band asal Jakarta yang terbentuk sejak tahun 2005 silam. Namanya yang harum di pentas festival musik membawa Dried Cassava ke Soundsfair 2014 dengan nuansa funk rock terbaik.

Sepertinya siapa saja yang hadir di hari kedua Soundsfair 2014, Sabtu (25/10) kemarin, tidak bisa menyangkal bahwa Cody Simpson menyedot animo pengunjung terbesar. Jauh sebelum aksinya dimulai, ratusan penonton sudah antri mengular hingga ke lobi JCC Senayan, Jakarta Selatan, yang jadi lokasi Soundsfair 2014.

Di panggung Plenary Hall, tempat konsernya, ribuan penonton memadati lebih banyak dari penampil sebelumnya. Hingga hari terakhi saja, jumlah penonton penyanyi asal Australia itu sepertinya masih yang teramai. Bagaimana aksinya? Jangan ditanya, karena pelantun 'Summer Shade' itu sukses membuat penontonnya bernyanyi tanpa henti selama satu jam penuh.

Dengan anggung penyanyi asal Malaysia yang sedang jadi buah bibir, Yuna, langsung memukau penontonnya. Didaulat menjadi penampil utama di hari terakhir Soundsfair 2014, Minggu (26/10), Yuna memberikan lagu-lagu terbaiknya di kehadiran perdananya di Indonesia .

Suara merdunya kala menyanyikan, 'Favorite Thing' atau 'Lullabies' mampu menghanyutkan penonton ke alam bawah sadar. Apalagi ketika 'Mountains', 'Terukir di Bintang', 'Live Your Life', 'Dan Sebenarnya' serta hits 'Rescue' membuat Soundsfair 2014 seperti miliknya sendiri.

Aksi memukau lainnya hadir dari grup penuh nostalgia, The Jacksons, atau banyak orang lebih akrab saat mereka bernama Jacksons 5. Tidak ada bedanya, hanya saja kali ini Jackie, Marlon, Tito dan Jermaine Jackson sudah lebih berumur. Tanpa harus mendeskripsikan kegilaan penonton sepanjang penampilan, sepertinya nama The Jacksons saja sudah langsung menjadi kenangan spesial di Soundsfair 2014.

Suara khas mereka, goyangan dan tentu saja lagu-lagu lawas fenomenal, sebut saja 'Blame It On The Boogie', 'Can You Feel It' dan 'I'll Be There'. Terlebih, The Jacksons membawa aura saudara kandungnya, Michael Jackson dalam lagu 'Gone To Soon'.

Momen terakhir yang menjadi kenangan di Soundsfair 2014 adalah penampilan band lokal The Brandals. Kenapa? Karena aksi mereka di Soundsfair 2014 hari kedua, Sabtu (25/10) menjadi yang terakhir sebelum vakum untuk waktu yang tidak ditentukan.

Suasana haru tidak terelakkan di panggung The Brandals malam itu. Meskipun tampil dengan menggunakan riasan wajah tengkorak, band pelantun 'Perak' itu tetap menyiratkan air wajah yang sedih.

"Sepuluh tahun lalu kita manggung di sebuah kafe di Menteng dan yang nonton cuma 15 orang. Dan sekarang udah seperti ini. Album pertama kita cuma laku 200, dan semua yang beli kini sudah punya band. Jadi, kalau kita nggak ada, kalian adalah penerus kita," tutur sang vokalis, Eka di atas panggung malam itu.

Hide Ads