Memasuki pukul 23.00 WIB, gelaran Soundsfair 2014 justru semakin ramai. Di sela-sela penampil utama, Magic! yang sedang menghentak panggung utama, serangkaian band Tanah Air juga mencoba memberikan penampilan terbaiknya.
Misalnya Neonomora. Solois bernama asli Ratih Suryahutamy itu sukses memberikan suguhan musik folk rock bercampur electronik di panggung Guinness Assembly 1, JHCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/10/2014). Hal itu menunjukkan sajian lintas genre seperti yang dijanjikan Java Festival Production di acara perdananya ini.
Dengan diiringi band pengiring, Neonomora membawakan nomor-nomor hits serta lagu baru. Sebut saja 'Fight', 'You Want My Love' dan 'Too Young'. Selain itu ada juga 'Break the Pages'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya disuguhkan musik, penonton yang duduk santai pun menyaksikan kreatifitas padu padan busana yang tak biasa. Para personel band pengiring mengenakan kemeja panjang dan riasan wajah layaknya Suku Indian. Sedangkan sang biduan, anggung berpakaian serba hitam ditambah sayap perak yang mengembang di belakang.
Di panggung sebelahnya, grup musik asal Jakarta, Dried Cassava pun tak mau kalah. Mengusung nuansa musik funk rock, band yang digawangi Baskoro Cs itu mampu menghangatkan panggung Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Assembly 2.
Bunyi gitar kasar menjadi penanda lagu pertama, 'Hellblazer' dimainkan. Cukup menarik untuk disimak musik yang dipilih Dried Cassava, terutama suara vokalnya yang mengingatkan pendengar pada era emas musik rock masa lalu.
Menurunkan tempo, Dried Cassava membawakan single terbarunya, 'Ah' yang bernuansa sedikit swing. 'Pig Nose' berlanjut, kemudian, 'Nobody Owns' hingga 'Paradox'.
Selain kedua nama di atas, ada juga duo elektronik Bottlesmoker yang lebih dulu mengguncang panggung A Create Zone Assembly 3. Bottlesmoker sukses memberikan bunyi-bunyian aneh tapi enak sedap didengar.
Setelah dihujani para penampil utama, akhirnya gelaran Soundsfair 2014 hari pertama harus berakhir. Tapi, sebelum benar-benar pulang, masih ada satu penampil lagi, yakni Matajiwa.
Digawangi oleh Reza Achman dan Anda Perdana, Matajiwa sukses membawa penonton dalam pengalaman musik yang spesial. Nuansa etnik, rock dan pop tergabung riuh hanya dengan dua instrumen, perkusi dan gitar.
Tampil di panggung De Majors, JHCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/10/2014) tepat tengah malam, Matajiwa tampil dengan performa terbaik. Lagu-lagu seperti 'Now Nation', '1' dan 'Inti' mengalun nyaring.
Belum lagi 'Gili Reggae' dan 'Semesta' yang membuat penonton bernyanyi bersama. Enaknya, barisan penonton tak perlu lelah berdiri, panggung De Majors sengaja dibuat nyaman dengan karpet dan bantal untuk berbaring.
Meski sempat ada masalah dengan gitarnya, Matajiwa tidak kehilangan taringnya. Lagu pamungkas sekaligus lagu pertama yang mereka ciptakan 'Mata Jiwa' didaulat menjadi penutup.
Usai sudah gelaran Soundsfair 2014 hari pertama. Antrian pentonton yang ingin keluar menjadi penanda.
Besok, Sabtu (25/10) hari kedua festival musik dan seni milik Java Festival Production itu dimulai sejak sore. Ipang, Maliq & D' Essentials didaulat menjadi pembuka. Selain itu, Cody Simpson dan Tulus adalah wakil dari penampil utamanya.
Sampai berjumpa besok!
(hap/ich)











































