.webp)
Pengunjung yang hadir dalam konser tersebut tidak begitu ramai, mungkin sekitar 100-200 orang. Dan, jelas mereka adalah penggemar yang loyal. Konser dibuka terlebih dahulu oleh grup elektro pop lokal, Elephant Kind.
Meski tampil saat penonton masih bisa dihitung dengan jari, Elephant Kind tampil maksimal. Sekitar enam lagu tuntas dibawakan dengan asyik, dan mampu membuat kepala bergoyang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami 10,000 kilometer jauhnya dari rumah (Denmark). Tapi, malam ini kami seperti ada di rumah. Jakarta!," teriak sang vokalis, Lau disambut sorak sorai penonton.
Di sini lah terlihat jelas kenapa penonton yang hadir adalah penggemar sejati band yang berdiri sejak 1999 itu. Meski tidak sampai ribuan, mereka dengan khidmat bernyanyi dan meloncat, melantunkan satu demi satu bait 'More' dan 'Everything Start Again'.
Tidak seperti konser masa kini yang sering dihalangi oleh tongsis' atau layar-layar gadget. Malam ini, ratusan orang itu hanya ingin menikmatinya dengan mata dan menyimpan kenangan bersama Carpark North di kepala. Itu kenapa lagu 'Renegade', 'Shall We Be Grateful', 'You're My Fire', 'Save Me From My Self', '32' dan 'Army of Open Arms' dinyanyikan dengan lantang.
Bahkan, saat Carpark North mengajak penonton bermain jongkong-berdiri, tak ada satupun yang malu-malu jaga image. Semua menuruti arahan yang diteriakkan Lau dari atas panggung.
Sampai tiba Carpark North turun minum, barisan penonton tidak henti berteriak. "Ole..ole ole ole," teriak mereka yang masih menginginkan idolanya tampil.
Tidak ingin mengecewakan, tiga lagu sekaligus dimainkan penuh semangat. Tata lampu pun terasa semakin liar menyilaukan mata kala 'The Last End' dan hits 'Transparent' dinyanyikan. Lagu 'Best Day' menjadi akhir dari penampilan Carpark North di Jakarta malam ini.
"Terima kasih, Jakarta. 10,000 kilometer tidak ada artinya dan kami ingin selamanya," pungkas sang vokalis lagi yang kemudian ditutup aksi hormat keempat personelnya kepada penggemar loyal mereka.
(hap/ich)
