Perbedaan Musik 90-an dan 2000-an Versi Bebi Romeo

Jakarta - Banyak yang berpendapat era 90-an adalah salah satu masa keemasan industri musik indonesia. Sejumlah pendapat dilontarkan banyak pihak, termasuk juga komposer dan penyanyi Bebi Romeo.

Bagi Bebi yang mengawali kariernya sebagai penyanyi itu, tidak heran era 90-an dikatakan sebagai era keemasan. Dari konsep sampai kualitas menurutnya jauh lebih berbobot.

"Musik tahun 90-an itu, mulai dari konsep, image, musikal keliatan sangat berbobot, matang, terus juga berwarna. Nah, kalau sekarang ini mungkin karena kebutuhan industrial, semua serba instant. Saat ini konsep dan musikalitas artis memang sudah jarang yang sematang tahun 90-an," komentar Bebi Romeo kepada detikHOT ditemui beberapa waktu lalu di Gedung Trans TV, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Lebih rinci, pelantun hits 'Bunga Terakhir' itu menjelaskan proses penciptaan sebuah lagu pada zamannya dulu. "Banyak yang bilang, lagu-lagu dulu kok dalam-dalam ya? Liriknya bagus. Mau bicara tentang apapun, liriknya selalu dirangkai dengan baik," sambung pria yang meniti kariernya sejak tahun 1997 itu.

"Sekarang lebih yang cuek, apa adanya, tapi bukan berati jelek. Ada juga musik zaman sekarang aku juga masih suka," lanjutnya lagi.

Bebi Romeo sendiri pertama kali muncul menjadi vokalis dari grup musik Bima yang dibentuknya. Bertahan dua tahun, suami Meisya Siregar itu kemudian membentuk grup baru lagi yang diberi nama Romeo hingga melahirkan tiga album sampai 2006. Setelahnya, barulah vokalis itu memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktu di belakang layar sebagai komposer.

"Musisi sekarang, intinya jangan terlalu melihat sisi industrial. Tapi juga percaya dengan originalitas dan konsep yang matang. Jangan takut nggak laku. Percaya, sesuatu diciptakan dengan kesadaran tinggi, itulah yang bisa menghasilkan," tutup Bebi memberikan wejangan.

(hap/ich)