"Aku di sini dan kau di sana, kita memandang langit yang sama...Jauh di mata namun dekat di hati," demikian potongan lirik lagu bertempo lambat dengan aransemen akustik yang sederhana dan ceria.
RAN yang beranggotakan Nino, Asta dan Rayi seolah mengajak pendengarnya untuk menyikapi hubungan jarak jauh dengan santai. "Kalau orang lebih lihat sisi pesimisnya, kami justru melihat dengan hal yang optimis, bisa jadi hal indah juga, selama memandang langit yang sama berarti kita masih di bumi yang sama," kata Rayi saat ditemui dalam acara perilisan merchandise mereka di Monstore, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014). .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami suka melakukan sesuatu yang baru. Kami mengaransemennya yang simple, mid-tempo, dan lebih akustik," sambung Asta sang gitaris.
Potongan lirik dalam lagu RAN juga dimasukkan dalam desain kaos yang menjadi merchandise resmi mereka. Selain di toko, kaos tersebut juga dijual di situs resmi RAN.
"Kami lebih pengen nyenengin fans, sudah dari dulu fans nyari merchandise kami. Cuma kami belum begitu aktif waktu itu, kami pengen bikin yang lebih bagus dan yang nyaman dipakai," ujar Nino.
(dar/ich)