Mengenang Tommy Ramone, Personel Terakhir Ramones

Mengenang Tommy Ramone, Personel Terakhir Ramones

- detikHot
Senin, 14 Jul 2014 13:17 WIB
Mengenang Tommy Ramone, Personel Terakhir Ramones
Jakarta - Dunia kembali lagi kehilangan salah satu legenda musik, kali ini dari segmen punk dengan musisi bernama Ederly Tamas yang kemudian dikenal dengan nama Tommy Ramone. Meninggal di usia 65 tahun pada 11 Juli 2014, Tommy Ramaone adalah seorang drummer, produser sekaligus pendiri dan orang-orang satu-satunya yang tersisa dari Ramones.

Sebagai penghormatan untuk Tommy, detikHOT merangkum lima fakta tentang sang personel terakhir:

Lahir pada tahun 1949 di Hungaria sebagai seorang Yahudi, Tommy kecil dan orang tuanya harus bersembunyi di rumah teman-temannya untuk menghindari pembantaian massal Bangsa Yahudi oleh Nazi yang dikenal dengan sebutan 'Holocaust'. Berakhirnya masa itu, Tommy tetap tidak membuka identitas Yahudinya, sampai-sampai manajer pertama Ramones, Danny Fields, tidak pernah tahu latar belakang penggebuk drum yang diurusinya itu.

Tommy Ramone membentuk The Ramones bersama dengan John William Cummings (Johnny Ramone), Jeffrey Hyman (Joey Ramone) dan bassist Douglas Colvin (Dee Dee Ramone) di tahun 1974. Joey yang awalnya sebagai drummer menyadari bahwa dirinya tidak mampu bermain dengan tempo yang cepat, sehingga dia pun meninggalkan posisi itu dan mengambil mikrofon sebagai vokalis.

Tidak ada yang mau mengisi, terpaksalah Tommy Ramone yang saat itu harus menjadi manajer Ramones beralih profesi sebagai penggebuk drum. Menariknya, Tommy tidak hanya membantu Ramones di depan panggung, tapi juga di belakang sebagai produser untuk beberapa album Ramones di era 80-an awal.

Jika menyebutkan nama Ramones, hal pertama yang biasanya terlintas adalah penggalan awal lagu berjudul 'Blitzkreig Bop', yaitu 'hey ho, lets go'. Hari ini, seruan 'hey ho, lets go' sendiri bahkan sudah menjadi semacam pemicu semangat untuk berbagi kondisi dan situasi.

Nah, mega-hits berjudul 'Blitzkreig Bop' itu sesugguhnya hasil karya Tommy Ramone. Dirinya menuliskan lirik, sementara Dee Dee Ramone yang memberika judul dan bersama-sama mengerjakan musiknya.

Banyak pengamat musik mengatakan bahwa Ramones adalah band 'sold-out but hitless', alias band tanpa hits yang konser dan karyanya selalu habis terjual. Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri kharisma dan prinsip Ramones membuat mereka menjadi band punk paling berpengaruh di dunia.

Bersama dengan rekan-rekannya, Tommy berhasil membawa Ramones dilantik dalam jajaran Rock N Roll Hall of Fame di tahun 2002. Sangat menarik karena Ramones menjadi band punk pertama yang dilantik di sana.

Sebagai pendiri dan personel terakhir Ramones, kepergian Tommy Ramone tidak hanya mengenai dirinya sendiri, tapi juga Ramones secara keseluruhan. Pasalnya, Tommy adalah orang terakhir yang menjadi juru kunci' band pengoleksi 20 album itu. Pertama dimulai oleh perginya Joey Ramone (2001), disusul Dee Dee Ramone (2002), Johnny Ramone (2004) dan tahun ini dirinya.

Selamat jalan, Tommy. Selamat jalan, Ramones.

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads