10 Lagu Mengenang Mendiang Kurt Cobain (2)

10 Lagu Mengenang Mendiang Kurt Cobain (2)

- detikHot
Senin, 07 Apr 2014 14:04 WIB
10 Lagu Mengenang Mendiang Kurt Cobain (2)
Jakarta - Tanggal 5 April diperingati sebagai hari wafatnya Kurt Cobain. Para penggemar berat Nirvana pun merayakan layaknya kematian seorang 'nabi' di industri musik grunge.

Mari mengenang sang musisi lewat lagu-lagu ciptaannya. Berikut 10 lagu karya Kurt dengan kisah menarik di balik cerita lagu tersebut:

10 Lagu Mengenang Mendiang Kurt Cobain (2)

Tanggal 5 April diperingati sebagai hari wafatnya Kurt Cobain. Para penggemar berat Nirvana pun merayakan layaknya kematian seorang 'nabi' di industri musik grunge.

Mari mengenang sang musisi lewat lagu-lagu ciptaannya. Berikut 10 lagu karya Kurt dengan kisah menarik di balik cerita lagu tersebut:

'In Bloom' - Album 'Nevermind'

Berbagai kisah kelam hidup Kurt Cobain memang terasa menarik untuk dibuat menjadi sebuah lagu. Mulai dari kisah masa kecil, lingkungan hingga orientasi seksual.

Lagu 'In Bloom' yang masuk dalam album 'Nevermind' berisi tentang keraguan seksual pria kelahiran 20 Februari 1967 itu. Ia pun mengaku 'telat' menyadari preferensi seksualnya.

Entah bermaksud mengejek atau menegaskan tentang perilaku seksualitasnya, dalam video klip lagu tersebut para personel Nirvana berdandan layaknya seorang perempuan. Namun, belakangan diketahui hal itu dipakai untuk menunjukkan penolakan terhadap kaum gay.

'In Bloom' - Album 'Nevermind'

Berbagai kisah kelam hidup Kurt Cobain memang terasa menarik untuk dibuat menjadi sebuah lagu. Mulai dari kisah masa kecil, lingkungan hingga orientasi seksual.

Lagu 'In Bloom' yang masuk dalam album 'Nevermind' berisi tentang keraguan seksual pria kelahiran 20 Februari 1967 itu. Ia pun mengaku 'telat' menyadari preferensi seksualnya.

Entah bermaksud mengejek atau menegaskan tentang perilaku seksualitasnya, dalam video klip lagu tersebut para personel Nirvana berdandan layaknya seorang perempuan. Namun, belakangan diketahui hal itu dipakai untuk menunjukkan penolakan terhadap kaum gay.

'Come as You Are' - Album 'Nevermind'

Kurt Cobain disebut sebagian orang sebagai 'professor' dalam meracik sebuah lagu. Semua hal seperti bisa menjadi inspirasi untuknya termasuk iklan sebuah hotel di kampung halamannya, Aberdeen, Washington.

Dari sebuah iklan itu lah terlahir lagu 'Come as You Are'. Sayangnya, lagu itu dituding menjiplak lagu 'Eighties' milik Killing Joke, dan proses hukum akhirnya diambil oleh grup band punk asal Inggris itu.

Tuntutan akhirnya 'menghilang' seiring meninggalnya Kurt pada 1994 lalu. Tanda perdamaian pun terlihat saat Dave Grohl sempat mengisi posisi drum dari grup band tersebut tak lama setelah Kurt meninggal.

'Come as You Are' - Album 'Nevermind'

Kurt Cobain disebut sebagian orang sebagai 'professor' dalam meracik sebuah lagu. Semua hal seperti bisa menjadi inspirasi untuknya termasuk iklan sebuah hotel di kampung halamannya, Aberdeen, Washington.

Dari sebuah iklan itu lah terlahir lagu 'Come as You Are'. Sayangnya, lagu itu dituding menjiplak lagu 'Eighties' milik Killing Joke, dan proses hukum akhirnya diambil oleh grup band punk asal Inggris itu.

Tuntutan akhirnya 'menghilang' seiring meninggalnya Kurt pada 1994 lalu. Tanda perdamaian pun terlihat saat Dave Grohl sempat mengisi posisi drum dari grup band tersebut tak lama setelah Kurt meninggal.

'Lithium' - Album 'Nevermind'

Kisah yang tak kalah 'mengerikan' juga terlahir dari lagu 'Lithium'. Lagu tersebut dibuat agar seorang Kurt Cobain dengan dikenal sebagai 'Tuhan' di mana 'Lithium' menjadi agama yang dianut-nya.

Mungkin terdengar sebagai arti yang ekstrim. Tapi mungkin Kurt sendiri sangat tergila-gila dengan kata 'Lithium' --salah satunya dengan menamakan proyek duet dengan Mark Lanegan yang sampai saat ini masih rahasia--.

'Lithium' - Album 'Nevermind'

Kisah yang tak kalah 'mengerikan' juga terlahir dari lagu 'Lithium'. Lagu tersebut dibuat agar seorang Kurt Cobain dengan dikenal sebagai 'Tuhan' di mana 'Lithium' menjadi agama yang dianut-nya.

Mungkin terdengar sebagai arti yang ekstrim. Tapi mungkin Kurt sendiri sangat tergila-gila dengan kata 'Lithium' --salah satunya dengan menamakan proyek duet dengan Mark Lanegan yang sampai saat ini masih rahasia--.

'Stay Away' - Album 'Nevermind'

Kembali kisah 'keraguan' Kurt Cobain soal Tuhan diangkat menjadi sebuah lagu. Kali ini lagu bertajuk 'Stay Away' -- yang awalnya berjudul 'Pay to Play-- yang kembali tak lain berisi kisah Kurt yang tak yakin dengan keyakinannya.

Beberapa lirik dari lagu ini pun seperti penggambaran 'kegaluannya' tentang keyakinannya. Salah yang kontroversial adanya lirik 'God Is Gay' yang berada di akhir lagu ini.

'Stay Away' - Album 'Nevermind'

Kembali kisah 'keraguan' Kurt Cobain soal Tuhan diangkat menjadi sebuah lagu. Kali ini lagu bertajuk 'Stay Away' -- yang awalnya berjudul 'Pay to Play-- yang kembali tak lain berisi kisah Kurt yang tak yakin dengan keyakinannya.

Beberapa lirik dari lagu ini pun seperti penggambaran 'kegaluannya' tentang keyakinannya. Salah yang kontroversial adanya lirik 'God Is Gay' yang berada di akhir lagu ini.

'All Apologies' - Album 'In Utero'

Seperti menjadi kisah kelam yang menemui cahaya terang, di mana judul bertajuk 'All Apologies' disebut sebagai 'pemintaan maaf' seorang Kurt Cobain. Permintaan maaf atas semua keraguan, kekeceawaan dan ide gilanya.

Lagu ini pun diperuntukan untuk sang istri Courtney Love dan putri cantiknya, Frances Bean Cobain. Lagu ini dulunya sempat diberi judul 'La, La, La...La'.

'All Apologies' - Album 'In Utero'

Seperti menjadi kisah kelam yang menemui cahaya terang, di mana judul bertajuk 'All Apologies' disebut sebagai 'pemintaan maaf' seorang Kurt Cobain. Permintaan maaf atas semua keraguan, kekeceawaan dan ide gilanya.

Lagu ini pun diperuntukan untuk sang istri Courtney Love dan putri cantiknya, Frances Bean Cobain. Lagu ini dulunya sempat diberi judul 'La, La, La...La'.
Halaman 2 dari 12
(fk/mmu)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads