Repertoar Cinta Addie MS & Family di Java Jazz Festival 2014

Jakarta - Konduktor dan komposer Addie MS memberikan penampilan spesial bagi penonton Java Jazz Festival 2014. Seluruh anggota keluarganya yang memang pemusik naik ke atas panggung untuk menyuguhkan sebuah repertoar cinta.

Mengusung nama Addie MS & Family, mereka tak hanya memainkan musik, tapi juga bercerita. Tentang bagaimana Addie MS dan istrinya Memes bertemu, tentang kelahiran buah cinta mereka dan kelucuan-kelucuan lain yang terjalin selama 27 tahun usia pernikahan.

"Saya diminta melatih band di SMA 3. Begitu lihat ada satu yang cute," buka Addie MS lebih dulu.

"Terus band saya yang menang. Hadiahnya, pacaran deh," sambung sang istri yang cantik dibalut gaun berwarna merah dan biru.

Untuk memperingati momen membahagiakan itu, sebuah tembang kenangan mereka berdua dulu, 'Moody's Modd' milik George Benson dilantunkan dengan manis.

Melanjutkan kisah cinta keduanya, cerita mengenai kelahiran buah hati pertama, Kevin Aprilio, yang sekaligus naik panggung menemani orang tua tercinta. Kolaborasi ketiganya pun terjalin lewat instrumental lagu-lagu Kevin Aprilio yang di-medley. Beberapa di antaranya tentu lagu Kevin yang dipopulerkan grup band 'Vierratale'.

Jangan pikir suasananya romantis, justru penampilan Addie MS & Family tampil kocak. Cerita kisah masa lalu, saling ejek, hingga menimbulkan gelak tawa di panggung 'simPATI Stage'.

Lengkap bertiga? Belum, masih ada satu buah hatinya lagi, Tristan Juliano. Anggota paling muda di keluarga Addie MS itu langsung unjuk gigi. 'Stay the Night' milik Zedd ditransformasi ke dalam tuts piano. Keempatnya kemudian bersatu membawakan 'Seandainya (Vierratale)' dan 'Roman Picisan (Dewa 19)'.

Kini giliran Memes jadi sorotan. Menutup penampilannya dan keluarga sembari menyanyikan sendiri dua lagu 'Terlanjur Sayang' dan 'Pesawatku'. Koor penonton ditarik ke puncaknya.

Sebelumnya, musisi berkaliber lokal lainnya sudah lebih dulu menghidupkan hari terakhir Java Jazz Festival 2014, Minggu (2/3/2014). Dia adalah Ruth Sahanaya yang tampil sempurna lewat sembilan lagu apik.

Sebut saja 'Astaga', 'Kaulah Segalanya', Ingin Kumiliki' dan tentu saja hits melankolis 'Keliru'. Penonton serentak bernyanyi tanpa cela.

Tak hanya lagu-lagu balada, single berjudul 'Pesta' pun mengalun dengan aransemen yang berbeda. Ruth Sahanya mengubahnya menjadi funk jazz yang membuat hampir semua penonton bergoyang.

Sebentar lagi, salah satu penampil utama, Natalie Cole segera naik pentas, disusul setelahnya oleh musisi internasional lain, India Arie. Deretan musisi lokal yang masih akan menghibur di malam terakhir pesta jazz ke-10 itu antara lain, Jamie Aditya, Balawan, Adhitya Sofyan dan sebuah kolaborasi bertajuk Tribute To Legendary Jazz Of Indonesia'.

(hap/ich)