Sesekali muncul, ia justru menyanyi dangdut dan bahkan main film. Namun, bukan berarti ia telah menanggalkan musik yang telah melekat pada dirinya.
"Dari kecil yang pertama dikenalin itu (musik). Saya ngelihat mamah saya di panggung gimana-gimana. Saya dan musik udah nggak bisa dipisahin sama musik," ucapnya saat ditemui usai mengisi acara 'YKS' di Trans TV, Rabu (5/2/2014) malam.
"Identitas aku musik. Pokoknya aku mau dibilang pemusik. Saya seniman, jadi apa aja. Mau nantinya apa aja kepengen belajar gamelan, itu cita-cita aku. Pokoknya bisa main semua musik," sambungnya.
Meski tak lagi terlalu aktif di dunia musik, putri dari Emilia Contesa itu pun mengaku tetap up date soal perkembangan musik dunia khususnya Indonesia. Baginya, hal itu yang membuatnya bisa bertahan.
"Yang pasti kalau kita melihat dunia musik, dunia entertaiment di Indonesia ini pertumbuhannya pesat, dan perkembangannya. Informasi di luar juga banyak, jadi perkembangannya juga cepet," tuturnya.
"Jadi ya, kalau memang kita sebagai pelaku musik harus up to date terus. Tapi yang paling penting buat saya adalah keingin tahuan dan passion-nya ke musik gede banget," tegasnya.
Sedangkan untuk kompetisi yang terjadi di industri musik Indonesia, Denada pun punya pendapat sendiri. Baginya, ia melihat sisi positif dari banyaknya musisi dan tren musik baru yang bermunculan.
"Kayak kemarin musimnya melayu, tapi siapa sangka masuk K-pop style. Kita lagi nunggu apa lagi yang keluar. Kita sebagai pelaku seni bisanya menunggu dan adaptasi. Ini menurut saya pribadi, seru deh!" pungkasnya.
(fk/mmu)