Album 'Prism' Katy Perry Dihadang Kasus Lingkungan di Australia

Album 'Prism' Katy Perry Dihadang Kasus Lingkungan di Australia

- detikHot
Jumat, 08 Nov 2013 11:29 WIB
Katy Perry (Getty Images)
Jakarta - Sebuah ide yang bagus, memang, jika seorang musisi menujukkan kepedulian lingkungan lewat album yang diciptakannya. Namun, terkadang masalah muncul seperti yang dialami Katy Perry di album terbaru 'Prism'.

Album 'Prism' yang menduduki posisi nomor satu di tangga album Australia memang didesain berbeda dengan menggunakan bahan pembungkus yang mengandung bibit tanaman. Sehingga nantinya tumbuhan kecil dapat tumbuh dari sampul album tersebut.

Ide yang cemerlang bukan? Namun, ternyata Departmen Pertanian Australia menolak hal itu. Pihak pemerintah berpendapat bahwa ide tersebut dapat menimbulkan pencemaran atau gangguan lingkungan lokal di Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Australia saat ini tengah memeriksa kandungan yang ada di album tersebut. Termasuk juga pemriksaaan kelegalan dan proses pengiriman," ujar sumber dari Pemerintahan Australia seperti dilansir oleh Rolling Stone, Jumat (8/11/2013).

Di lain sisi, 'Prism' sukses membungkam pemuncak tangga album sebelumnya, Miley Cyrus, dengan penjualan album yang mencapai 287,000 kopi dalam satu minggu. Miley sendiri hanya mampu menjual sebanyak 270,000 kopi untuk album terbarunya, 'Bangerz'.

Di bawah Daft Punk dengan total penjualan 339,000 kopi, Katy Perry berhasil menjadi musisi nomor dua di dunia tahun ini, dengan penjualan terbesar selama satu minggu.

(hap/mmu)

Hide Ads