Konser Metallica, 'Dongeng' yang Jadi Kenyataan

Jakarta - Grup band Metallica layaknya seorang dewa di industri musik metal dunia. Tak ayal kehadiran mereka di Indonesia seperti anugerah bagi penggemarnya.

Antusiasme pun sudah muncul bahkan sejak puluhan tahun lalu saat belum ada kepastian soal konser Metallica jilid dua digelar. Puncaknya ketika sebuah promotor baru bernama Blackrock Entertainment mengumumkan tentang kepastian konser James Hetfield Cs.

Tanggal 25 Agustus pun seperti didaulat seperti 'hari raya' bagi pecinta musik rock se-Indonesia. Hal itu bukan sekadar istilah atau label belaka.

Ribuan atau lebih tepatnya puluhan ribu orang menyerbu dan menghitamkan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. GBK pun dijelma sebagai 'tempat ibadah' bagi para metalhead.

Para metalhead dengan penampilan serba hitam dan sebagian tampak 'sangar' itu menunjukkan bahwa 'rusuh' bukan lagi menjadi nama belakang mereka. Mulai dari penukaran tiket yang dilakukan pada 24 Agustus hingga hari H tidak ada kerusuhan sama sekali.

Tentunya berbanding terbalik dengan kejadian di konser Metallica 20 tahun lalu. Dimana para penonton rusuh dan sempat bentrok dengan pihak kepolisian.

Di luar cerita sejarah Metallica di Indonesia, penampilan mereka pun spektakuler. Layaknya orgasme yang keluar tanpa henti, luar biasa.

Mulai dari penampilan Kirk Hammett Cs, tata panggung, penonton semua membaur menjadi ornamen penting dalam konser tersebut. Tak ayal banyak menyebut bahwa konser Metallica sebagai yang terbaik di Indonesia setidaknya 10 tahun terakhir.

Apalagi pada akhir konser sempat ada proses sakral pembentangan bendera merah putih di atas panggung. Momen itu pun cukup untuk membuat bulu kuduk ribuan penonton berdiri.

Terima Kasih James, Kirk, Lars dan Robert Trujillo. Kalian spektakuler!

(fk/mmu)