Jakarta - Noah Balikpapan merasa dikebiri dalam berkesenian setelah RBT mereka dimentahkan karena dualisme nama. Untuk itu Noah Balikpapan meminta perlindungan kepada Dewan Kesenian Balikpapan sekaligus memediasi kasus dengan Noah eks Peterpan.
Beruntung, yang didapatkan adalah respon positif. Ketua Dewan Kesenian Balikpapan H. Darwis. M. Noor, SH, menyatakan akan melindungi hak–hak berkesenian warga Balikpapan.
Mediasi pun didukung penuh Pelangi Enterprise yang menaungi Noah Balikpapan saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami akan mensupport penuh produk yang kami naungi. Persoalan ini bukan permasalahan sepele. Ini pembelajaran untuk para musisi atas hak cipta nama,” kata Suhendra Eksekutif Produser Pelangi Enterprise saat berbincang dengan wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (10/10/2012).
Noah Balikpapan sendiri terbentuk tahun 2009. Sedangkan nama Noah yang dikumandamkan Ariel CS baru terbentuk sejak beberapa bulan yang lalu setelah Ariel bebas dari jeruji besi.
(wes/ast)
.webp)
