Viky menggandeng musisi senior Austria, Hermann Delago untuk menyanyikan lagu-lagu daerah Batak di album tersebut. Yang benar saja? Orang asing menyanyikan lagu daerah Batak?
Ya, tapi itulah terobosan yang dibuat Viky. Terlebih ia akan memasarkan lagu-lagu kampung halamannya tidak hanya di dalam negeri tapi juga di mancanegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"'Tobatak' ini maksudnya dedikasi untuk Batak, ini akan didistribusikan ke Austria dan negara lainnya," timpal Hermann dalam bahasa Inggris.
Viky juga menuturkan mengapa bisa bertemu dan berkolaborasi dengan Hermann. Ia mengaku justru Hermann, sang sahabat yang mengajaknya untuk membuat album full Batak.
Hermann turut mengakui dirinya mencintai musik Batak saat pertama kali mendengarnya. Ia merasa musik Batak sangat istimewa.
"15 tahun lalu saya pertama kali masuk negara ini. Saya begitu mencintai musik Batak. Entah kenapa untuk saya musik Batak mirip musik barat, untuk melodi yang tua, itu sangat indah sekali," aku Hermann.
Penggarapan pun dimulai sejak Agustus 2010 lalu. Dalam pengerjaannya, Viky pun harus rela bolak-balik Austria-Indonesia. Meski begitu, ia merasa puas dengan hasilnya. Terlebih terdapat misi besar di dalam pembuatan album itu.
"Terus terang ini capek sekali, namun saya puas. Ini juga sebagai langkah awal untuk mengenalkan musik Batak lagi ke luar dan terutama untuk orang Batak sendiri yang sudah nggak bangga sama daerahnya," terangnya.
"Orang bule aja jatuh cinta lho sama Batak dan mau nyanyiin lagu daerah orang lain," jelasnya lagi.
Album tersebut berisikan sembilan lagu daerah Batak. Album tersebut akan dipasarkan secara nasional dan internasional. Untuk distribusi internasional, album itu akan dipasarkan lewat label BSC music, perusahaan rekaman yang berdomisili di Munich, Jerman.
(kmb/ast)