The Rain memang paling suka bermain dengan kata "hujan" dalam setiap lirik lagu mereka. Bahkan dalam judul album dan lagu, The Rain juga suka memakai kata tersebut.
Itu sebabnya, lagu 'Sepanjang Jalan Kenangan' yang sebelumnya dipopulerkan Tetty Kadi jadi single teranyar mereka. Gara-gara ada kata "hujan" dalam liriknya.
Kita slalu bergandeng tangan
Sepanjang jalan kenangan
Kau peluk diriku mesra
Hujan yang rintik rintik
Di awal bulan itu
Menambah nikmatnya malam syahdu
"Single ini sebenarnya juga penanda 10 tahun perjalanan kita. Sepanjang jalan kenangan yang kita lewatin, terus kita jalan bersama, ketemu hujan, menikmati semuanya bersama. Ya semacam itulah," tutur Indra.
Lalu apa makna dari judul album 'Jingga Senja dan Deru Hujan'?
"Awalnya kita mau bikin double album sekalian. Yang satu 'Jingga Senja' isinya akustikan, satunya 'Deru Hujan' yang full band. Tapi ternyata jadinya satu album aja, akhirnya kita satuin aja," jelas sang gitaris Iwan Tanda.
Sebenarnya inspirasi awalnya berasal dari album milik The Smashing Pumpkins 'Mellon Collie and the Infinite Sadness' yang dirilis pada 1995. Terdapat 28 lagu dalam album tersebut yang dikemas dua CD.
"Materinya sih banyak. Tapi satu album aja nggak kelar-kelar. Takutnya malah nunda lagi lama. Jadi yang ada aja dulu," tandas Indra.
Nantinya akan ada 10 lagu dalam album tersebut dan sebuah track instrumental. Lagu 'Bermain dengan Hatiku' yang telah dirilis beberapa bulan lalu juga masuk dalam album tersebut.
Lagu lain yang dikemas dalam nuansa gitar akustik yaitu 'Perempuan Hujan' dan 'Apakah Kamu Mendengarku'. Aang Anggoro sang drummer kebagian jatah untuk membuat sampul album.
(yla/mmu)
