#dreambrave, Perpaduan Dua Sisi Berbeda JFlow

Jakarta - Rapper JFlow baru saja merilis album keduanya. Menurut pria bernama lengkap Joshua Matulessy itu, album bertajuk #dreambrave tersebut merupakan perpaduan dua sisi berbeda dari dirinya.

JFlow pertama kali membuat karya musiknya saat merilis album EP bertajuk '1st Episode' pada 2006. Ia kemudian meluncurkan 'Facing Your Giants' dua tahun kemudian.

Rapper kelahiran 8 April itu telah berkolaborasi dengan berbagai macam musisi ternama Tanah Air seperti Vidi Aldiano di lagu 'Nuansa Bening', Titi DJ 'Dasar Lelaki', Cindy Bernadette 'Miracles', Barry Likumahuwa 'Goodspell', dan masih banyak lagi.

JFlow menyebut album keduanya sebagai album "hybrid". Perpaduan dua warna dan dua sisi berbeda dari JFlow sebagai musisi dan pribadi.

Judul #dreambrave, menurutnya, menggambarkan dengan tepat. Dream merupakan sisi humanis dirinya, dengan aransemen yang lebih "live" dan lirik yang lebih story telling.

Sedangkan Brave sendiri adalah sisi eksperimentalis dan petualang sebagai musisi yang terus menantang JFlow keluar dari zona nyaman. Ia menjamin, sound dan aransemen di sisi Brave tersebut merupakan sesuatu yang baru dan belum ada di Indonesia.

"Dream lebih ke human interest dan isu-isu general, sedangkan Brave lebih ke suasana atau lifestyle," tuturnya.

Sisi humanis JFlow dapat didengar lewat single pertama dari album #dreambrave yang berjudul 'We Are One'. Lagu tersebut menyerukan eratnya persaudaraan di tengah perbedaan. Sesuai dengan identitas negara Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan budaya.

Lalu apa yang membedakan JFlow dengan rapper lain di Indonesia?

"Dengerin album #dreambrave, datang ke konser Dreambrave Experience di Gandaria City Mall 23 Desember jam 19.00 dan kalian pasti menemukan jawabannya," ucapnya berpromosi.


(ich/yla)