Pete Townshend Menyesal Jadi Personel The Who

Jakarta - The Who boleh saja tercatat sebagai salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah rock & roll karena aksi panggung agresif mereka berupa perusakan alat musik yang mengejutkan dunia. Tapi siapa sangka kalau gitaris dan penulis lagu Pete Townshend ternyata menyesal karena pernah bergabung di dalamnya?

Hal tersebut ia ungkapkan kepada pembuat majalah Uncut baru-baru ini. Menurutnya, saat ini ia akan berada dalam kondisi kesehatan yang lebih baik apabila dulu ia tidak pernah bergabung bersama The Who.

"Hal yang seharusnya saya lakukan? Saya seharusnya tidak pernah bergabung di dalam band," kata Townshend.

Ia menambahkan bahwa ia seharusnya bisa menjadi seorang penampil solo dan produser yang lebih efektif daripada Brian Eno, apabila dirinya tidak mengalami kerusakan fisik seperti saat ini. "Telinga, pergelangan tangan dan bahu saya akan bekerja dengan lebih efisien. Dalam semua hal lain, saya berada dalam kondisi sangat baik," tambah Townshend.

Pete Townshend menderita kehilangan pendengaran sebagai akibat intensitas suara tinggi dari musik The Who di panggung. Salah satu yang tercatat sebagai penyebab terkuatnya adalah konser The Who di Charlton Athletic Football Club, London, 31 Mei 1976. Konser yang tercatat sebagai "Konser Paling Berisik Sepanjang Masa" oleh Guinness Book of Records itu mencapai tingkat volume 126 desibel, terukur dari jarak 32 meter di depan panggung. Townshend menyebut nama pemain drum Keith Moon sebagai salah satu biang kerok dari kerusakan pendengarannya.

"Salah satu masalah adalah Moon. Dia begitu memekakkan telinga," katanya.
(yla/yla)