Mengintip Jejak Sukses Flo sebagai Produser Musik

Hot Profile

Mengintip Jejak Sukses Flo sebagai Produser Musik

- detikHot
Jumat, 11 Mar 2011 14:02 WIB
Jakarta - Nama Flo mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian kalangan pecinta musik Indonesia. Yup, selain dikenal sebagai istri pentolan band Padi, Piyu dia juga terjun langsung ke industri musik sebagai seorang produser dengan label rekaman yang cukup agresif menginvasi pasar.

Pemilik nama lengkap Anastasia Florina Limasnax itu adalah orang di balik berkibarnya bendera E-motion. Wanita yang akrab disapa Flo itu kini sedang asyik menekuni bisnisnya di industri musik. Ia bersama sang suami ikut meramaikan industri musik di Tanah Air.

Di tengah merosotnya industri musik karena maraknya pembajakan, Flo terus berjuang dan berusaha untuk tetap menjalankan bisnisnya. Kini, Flo dapat dikatakan sebagai salah satu orang yang berhasil memimpin sebuah perusahaan industri musik di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reporter detikhot Rachman Haryanto berkesempatan berbincang-bincang dengan Flo di kantor  E-motion, Jl Blora No 5, Jakarta Pusat. Ia banyak bercerita tentang perjalanan kariernya hingga menjadi seperti sekarang ini.

Wanita kelahiran Jakarta, 24 Oktober 1980 itu bisa terjun ke dunia industri entertainment tak terlepas dari lingkungan kehidupannya. Sang ayah, Frans Limasnax juga merupakan seorang importir dan distributor VCD/DVD original Vision Interprima Pictures and Horison.

Flo yang sempat berkuliah di jurusan Hukum Universitas Indonesia dan jurusan politik di UC Irvine, Amerika Serikat memulai kariernya di dunia bisnis hiburan sejak 2003. Sejak pulang dari Amerika, Flo memang sudah memiliki passion untuk berbisnis di bidang entertainment.

Tapi, awalnya ia belum tahu bisnis apa yang mau dijalankan. "Awalnya aku juga pengen terjun di film, tapi setelah dipikir-pikir, untuk modalnya pasti gede banget yah. Aku mikir lagi gimana caranya? Sedangkan untuk industri perfilman bagi pemula pasti berat banget," kenangnya.

"Makanya aku memilih mulai di musik dulu. Secara investasi juga pasti lebih murah," tambah ibu dua anak yang kemudian pada 2004 bergabung
dengan RPM untuk belajar itu.  Di situ, ia mempelajari lebih dalam tentang cara pendistribusian, penjualan sampai penawaran ke label.

Dengan langkah awal seperti itu, akhirnya Flo bertekad untuk membuat label musik sendiri dengan nama E-motion pada 2006, dengan artis pertama Tompi. Meskipun mengaku masih belum banyak mengetahui seluk-beluk industri musik secara keseluruhan, Flo tetap berusaha belajar sambil menjalani semuanya secara perlahan.

Pemilihan Tompi sebagai artis pertama E-motion bukan tanpa alasan. Ia memilih Tompi lantaran memiliki keunikan suara dan karakter yang khas dalam bermusik. Akhirnya Flo mencoba memulai proses rekaman dengan segala keterbatasan, baik dari segi biaya, SDM dan sarana prasarananya.

"Dengan aliran musik jazz seperti itu, rupanya bisa diterima masyarkat. Aku benar-benar jalanin semuanya sendiri, muter-muter ke TV untuk promo dan segala macamnya aku jalanin semuanya dengan sendiri," ungkapnya.

Setelah sukses mengorbitkan Tompi, Flo makin percaya diri, dan semakin berani mencoba mengangkat artis-artis baru lainnya. Hingga kemudian ia menemukan Drive. Sejak saat itulah ia bertekad untuk terus sungguh-sungguh menjalankan bisnisnya di industri musik. Kini tak kurang dari 20 artis telah ia tangani sejak E-motion berdiri pada 5 Mei 2006.

Flo mengaku sangat mensyukuri pertemuannya dengan Piyu, yang merupakan awal dari segalanya. Mereka menikah pada 17 September 2005, dan kini telah dikaruniai dua orang anak, Anastasia Mikaela Satriyo (lahir 4 September 2006) dan Aryanna Noella Satriyo (lahir 25 Desember 2007).

Menengok kembali perjalanan hidupnya selama 5 tahun terakhir ini, Flo mengaku banyak mendapatkan pelajaran yang  berarti. Ia harus bisa menjadi seorang ibu dan istri kala di rumah, serta menjadi seorang pemimpin di lingkup pekerjaannya saat ini.

Flo sangat berharap E-motion dapat memberikan sumbangsih bagi dunia musik Indonesia. Dengan beragam tantangan yang ia hadapi sampai saat ini, menurutnya tantangan terbesar adalah harus lebih bersabar agar semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Paling sulit adalah ngatur waktunya. Kurun waktu lima tahun pertama ini aku harus banyak fokus di pekerjaan, itu susah banget ngatur waktunya," tandas perempuan yang hobi olahraga menembak itu.

(rac/hkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads