Bersama Brian, awak Jikustik mengaku menemukan perubahan, katanya lebih bebas. Mereka pun tidak berpatok kepada karakter suara Pongki.
"Artinya jujur aja, kalau dulu kita bermain musik, kita bermain benar-benar jagain supaya nggak keluar dari karakter Pongki. Sekarang sih kita lebih bebas aja. Dan Alhamdullillah-nya si Brian bisa diarahkan. Misalnya kita di sini punya lagu raeggae, ada lagu yang nge-pop bahkan pop-rock, dan itu cocok," kata sang bassis Icha, saat ditemui detikhot di RCTI, Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (8/3/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita mainin musik apa aja di album ini yang benar-benar sesuai dengan konsep musik Jikustik dulunya. Kita mainin apa yang kita bisa dan kita mainin apa yang kita suka," kata Icha lagi yang juga menjelaskan tema cinta akan tetap diusung di album ke-9 band asal Yogya itu.
Icha juga menjelaskan proses menemukan Brian sebagai vokalis Jikustik di album kesembilan. Tidak terlalu sulit, mereka bertemu di sebuah festival vokalis di Yogyakarta. Kebetulan Brian menjadi juara di festival tersebut.
"Jadi tertarik dan dikenalkan ke anak-anak, dan ternyata cocok hingga berlanjut sampai sekarang," paparnya.
Namun ditegaskan sang keyboardis, Adit, sampai saat ini Pongki masih berstatus sebagai vokalis Jikustik. Namun Pongki masih menyatakan untuk non aktif sejenak.
"Nah, ini kita mau luruskan dulu bahwa Pongki tidak pernah keluar dan kita tidak pernah mengeluarkan Pongki. Dia sekarang statusnya adalah non aktif. Karena dia memang tidak ingin terlibat dan tidak bisa terlibat dalam album ini. Jadi secara teknisnya seperti itu," tegas Adit.
(ebi/ebi)