Kisah Zeke Khaseli dan Album Salak

Jakarta - Menggawangi band Lain dan Zeke & the Popo, kini Zeke Khaseli bersolo karir merilis album 'Salacca Zalacca'. Sebuah album salak yang kata Zeke rasanya sangat enak. Ini dia kisah Zeke.

Jika Anda menonton aksi panggung Zeke, selalu saja ada hal baru yang disuguhkannya. Yang bisa membuat Anda heran atau mungkin berdecak kagum. Zeke punya keberanian untuk menjadi diri sendiri. Kepada detikhot, Rabu (14/7/2010), Zeke pun berkisah tentang hatinya yang dititipkan dalam album 'Salacca Zalacca'.

Kenapa album ini dikasih nama 'Salacca Zalacca'?

Itu artinya salak. Soalnya ya nggak ada alasan apa-apa. Pas lagi nentuin nama album, ada salak di dapur. Gue makan salak bareng-bareng terus kita ngobrol soal salak. Kita sama-sama menikmati. Menikmati salak, menikmati album gue.

Materi di album ini kan bisa diunggah gratis di situs Zekekhaseli.com. Apa alasan kemudian dialbumkan?

Semua lagi yang kemarin di situs memang masuk ke album. Tapi malah di mastering dan mixing lagi. Soalnya kalau online doang, kita nggak bisa main-main. Kalau rilis CD kan bisa bikin video klip, bikin artwork, foto-foto dan didengar banyak orang. Kalau di internet orangnya ya itu-itu saja yang download. CD bisa dibeli orang yang gue nggak tahu siapa. Itu lebih seru.

Apa yang ada di pikiran Zeke ketika menggarap lagu-lagu di album ini?

Macam-macam. Tapi kecintaan gue sama musik. Yang penting musiknya paling depan. Tapi gue ngomongin segalanya. Tema-temanya sama aja kayak orang ngeblog, Facebook atau Twitter. Bahasanya juga bahasa ngomong, nggak dibuat rapih. Seadanya, Apa yang gue pikirin gue tulis. Seperti orang ngomong aja, seperti bicara di dalam lagu.

Ada lagu 'Pig Paranoia' yang sepertinya udah nggak asing lagi ya?

'Pig Paranoia' itu dulu scoring film 'Fiksi'. Nah ini sambungannya. Dulu pas bikin lagu itu gue nemuin gimana cara bikin lagu sendirian. Lagu ini buat ngingetin gue momen itu. Tapi sekarang versi lagunya, gue ngerap, biar nggak terlalu bosan.

Penggarapan album ini bagaimana?

Gue garap di kamar doang. Karena lebih efisien dan low budget. Gue ke studio buat minta tolong mixing dan untuk bikin kepingan. Mastering juga gue dibantu teman gue.

Kalau musik Zeke dibilang aneh atau absurb gimana?

"Nggak apa-apa. Justru malah enak gitu. Gue sukanya musik kayak gitu. At least gue nggak ada kompromi. Nggak ada pertimbangan. Salak itu sama kok sama buah lain. Saya enaknya. Cuma kulitnya aja kasar tapi hatinya lembut.

Kalau ditanya soal genre, musik loe genrenya apa?

Setengah pop, setengah lagi apa ga tahu. Hahahaha... Tapi kalau di panggung, gue suka fesyen show tapi minimalis. Dengan jas hujan plus topeng-topeng.

Setelah single 'Pipis di Celana' selanjutnya lagu andalannya apa?

'Don't Worry Darlin'. Pas tur ada satu best momen. Kita lagi di Purwokerto, lagi capek semua malah pada nyanyi lagu ini. Akhirnya jadi semangat lagi. Ini mungkin hal yang orang-orang nggak lihat dan kita-kita aja yang ngerasain. Ini harus dijadiin untuk perayaan, pengalaman tur.

Setelah 'Salacca Zalacca' ini selanjutnya apa rencana Zeke?

Gue jadi tiap minggu udah rutin jadi habit buat bikin lagu. Agustus pengennya udah mulai bikin materi album kedua. Ya tergantung enaknya gue aja. 

(yla/eny)