Film yang menceritakan peristiwa Pertempuran 10 November atau Pertempuran Surabaya itu ternyata berawal dari naskah untuk serial televisi. Sayangnya, saat itu televisi nasional memilih untuk tidak menerimanya.
"Sebetulnya cerita 'Battle of Surabaya itu' awalnya dipersiapkan untuk serial televisi 13 episode, judulnya 'Petualangan Abdan'. Tapi saat itu saya tawarkan ke televisi nasional nggak ada yang mau," cerita Eksekutif Produser 'Battle of Surabaya' M. Suyanto usai Press Screening di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pembentukan tim jadilah 'Battle of Surabaya' suguhan film animasi 2D yang digarap oleh sutrara Aryanto Yuniawan bersama rumah animasi asal Yogyakarta, MSV Pictures dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Amikom Yogyakarta. Menceritakan tentang sosok anak tukang semir sepatu bernama Musa yang dipercaya untuk menjadi kurir surat kordinasi Pemerintahan Indonesia saat Pertempuran 10 November.
Musa tidak sendirian, ada Yumna dan Danu yang sama-sama menjadi kurir. Petualangan mereka bertiga yang kemudian menjadi sorotan utama. Selain itu, animasinya pun tidak mengecewakan.
"Film ini adalah awal, kami masih merintis. Tentu ada saja kekurangan. Tapi, di luar kekurangan dan kelebihan kami, 'Battle of Surabaya' itu hadiah untuk ulang tahun Indonesia yang ke-70," pungkas sang produser lagi. 'Battle of Surabaya' dijadwalkan tayang 20 Agustus besok.
(mif/dal)