Di masa depan, tugas manusia banyak terbantu dengan teknologi. Robot-robot banyak berseliweran; menjadi asisten rumah tangga, hingga memberantas kejahatan. Tapi, bagaimana jika ada sebuah robot yang memiliki kecerdasan dan bisa berevolusi seperti manusia?
Film dibuka dengan latar Johannesburg. Kota terbesar di Afrika Selatan itu tak lagi menjadi penopang ekonomi. Kerusuhan terjadi dimana-mana dengan 300 pembunuhan sehari, dan tingkat kejahatan lain yang meluas.
Di berbagai sudut kota, gedung-gedung besar yang terbengkalai menjadi markas para gangster. Penggambaran latar yang hampir serupa sering dihadirkan sutradara Neil Blomkamp lewat film-film sebelumnya seperti 'Elysium' dan 'District 9.'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tengah kekacauan itu, Dev Patel yang bersinar setelah memerankan Jamal Malik di film 'Slumdog Millionaire' (2008), hadir memberikan solusi. Dalam proyek bersama perusahaan Tetravaal, tokoh Deon yang ia mainkan berhasil menekan tingkat kriminal dengan menciptakan robot Scout (ras Chappie). Di samping itu, diam-diam Deon juga sedang mengembangkan kemampuan robot tersebut dengan menanamkan sistem yang membuat robot Scout mampu berevolusi seperti manusia.
Β
Melihat keberhasilan Deon dengan robotnya yang terus mendapatkan pesanan dari kepolisian Joburg, Vincent Moore (Hugh Jackman) terbakar hatinya. Apalagi proyek robot Moose yang tengah ia kembangkan mandek karena dananya terus dipotong. Vincent Moore bukan hanya engineer, latar belakang militer membentuk motif bahwa ia ingin bernostalgia dengan peperangan.
Baca Juga: 10 Film yang Dilarang Tayang Karena Alasan Moral (1)
Jika dilihat dari sudut pandang tipikal--ciptaan manusia berevolusi melebihi kreatornya--mungkin bisa berujung pada perang dan terancam punahnya umat manusia. Ini terasa seperti pengulangan plot 'The Rise of Planet of The Apes' dengan koloni robot supercerdas dan jauh dari kata primitif.
Namun Blomkamp dan penulis skrip Terri Tatchell benar-benar menyuguhkan cerita yang tak hanya menyegarkan, ia menggali lebih dalam hubungan manusia-robot yang menyentuh emosi. Dan karakter utama robot Chappie (Sharlto Copley) yang bergaya swag, bisa dengan mudahnya merebut hati penonton.

Yang juga menarik dari film ini adalah munculnya Ninja dan Yolandi Visser, duo rapper Afsel yang populer dengan grup hip hop Die Antwood. Mereka adalah gangster yang menjadi 'ayah' dan 'ibu' ketika Chappie lahir dengan kemampuan otak seperti bayi. Keunikan karakter Ninja dan Yolandi pun menjadi magnet tersendiri sebagai penyeimbang atmosfer film.
'Chappie' tak boleh Anda lewatkan di bioskop, karena meskipun durasinya mencapai 120 menit, film ini tak akan membuat Anda mengantuk seperti melihat pertarungan Autobots dan Decepticons di 'Transformers'.
(ich/mmu)