The Story
Radit dan Jani (panggilan Anjani) adalah pasangan muda yang nekat menikah walau mendapat tentangan dari orang tua Jani. Tanpa bekal uang dan pekerjaan tetap, kehidupan yang keras harus mereka jalani. Ketergantungan Radit (Vino Bastian) pada obat-obatan terlarang membuat langkah keduanya semakin berat. Karena kekuatan cinta lah Radit dan Jani tidak terlalu merasakan pahitnya kehidupan mereka.
Pada suatu hari, Jani (Fahrani) mendapati dirinya hamil. Keduanya sadar, hidup mereka harus berubah. Radit berusaha keras untuk mendapatkan penghasilan tetap dan berhenti menggunakan narkoba. Ia ingin membahagiakan Jani dan memberi masa depan pada anak mereka.
On Location
Syuting Radit dan Jani dilakukan sang sutradara Upi pada September 2007. Ada 30 lokasi di kawasan Jakarta dan Bogor yang dijadikan tempat pengambilan gambar.
Namun syuting paling banyak dilakukan di sebuah gedung bekas perkantoran di kawasan Hayam Wuruk, Kota, Jakarta Pusat. Salah satu tempat di gedung tersebut disulap menjadi rumah kontrakan tempat tinggal Radit dan Jani. Tim artistik film tersebut membuat rumah itu menjadi demikian kotor, dindin dipenuhi coretan dan berserakannya puntung rokok di lantai. Rumah itu menggambarkan kebrutalan dan cueknya Radit dan Jani dalam menjalani hidup.
Satu tempat lain yang juga cukup sering dijadikan tempat syuting adalah sebuah rumah di kawasan Bogor, Jawa Barat. Rumah yang arsitekturnya bergaya lama itu dikisahkan sebagai tempat tinggal orangtuan Jani.
Proses syuting Radit dan Jani hanya memakan waktu 15 hari. Sebelumnya dua pemain utamanya, Fahrani dan Vino Bastian menjalani workshop selama 10 hari.
Ada yang unik saat Fahrani pertama kali dipertemukan dengan Vino. Saat itu orang yang mencasting mereka, meminta Fa begitu Fahrani biasa disapa dan Vino bertatap mata selama 10 menit. Saat itu juga dituturkan Fa, ia merasakan ada chemistry dengan Vino.
Apa kata para pemain Radit dan Jani? Bagaimana komentar sang sutradara? Bersambung ke Behind the Scene: Radit dan Jani (2)
(eny/fta)