Di tengah dominasi industri animasi dunia oleh studio-studio besar, kabar membanggakan datang dari karya anak bangsa. Serial animasi 3D bergenre sci-fi berjudul The Heir of Time buatan sineas muda, Marco Jonathan, resmi debut internasional.
The Heir of Time dipamerkan di MCM Comic Con London 2025. Serialnya bercerita tentang Sel, putri bangsa Elf dan pewaris Dinasti Armelion.
Terlahir dengan kemampuan mengendalikan waktu, Sel belajar memahami takdir dan pengembalian perdamaian usai perang galaksi. Diungkapkan Marco, ide serial yang muncul lima tahun lalu ini menjadi cerminan akan politik dunia yang terjadi.
"Dunia kita penuh dengan dinamika kekuasaan, konflik, dan harapan akan perdamaian. Saya ingin membuat karya yang relevan dengan pengalaman manusia, tetapi dikemas dalam balutan fantasi epik," tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (20/10/2025).
Berbeda dengan karya fantasi lain, Marco terang-terangan menyisipkan identitas budaya Indonesia. Hal itu termasuk desain kostum, sistem faksi, gaya bela diri, hingga gestur kecil yang banyak terinspirasi dari tradisi Jawa dan Sumatera.
"Saya percaya karya lokal bisa punya suara global. Lewat The Heir of Time, saya ingin menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya kaya budaya, tapi juga mampu menghadirkan cerita yang relevan di panggung dunia," ujarnya.
Meski kental akan unsur Tanah Air, dalam penggarapannya, Marco turut menggandeng tim dari Inggris, Taiwan, Jerman, Meksiko, dan Indonesia. Dalam debutnya di ExCel London, tempat digelarnya MCM Comic Con, The Heir of Time hadir dengan pengalaman VR (Virtual Reality).
The Heir of Time sendiri menargetkan penonton muda dewasa, dengan tema politik, perang, dan pendewasaan. Tak menampik prestasi yang diraih, Marco berharap langkahnya bisa menjadi pemantik semangat generasi muda.
"Saya ingin generasi muda Indonesia percaya bahwa karya mereka bisa bersaing di manapun. Tidak ada batas bagi kreativitas, selama kita berani membawa identitas dan terus belajar dari dunia," tutupnya.
Simak Video "Video: 'Jumbo' Capai 1 Juta Penonton, Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris!"
(mau/pus)