.webp)
Film It Was Just an Accident, pemenang Palme d'Or di Cannes 2025, akan tayang di bioskop Indonesia. Setelah sukses besar di Jakarta World Cinema (JWC) 2025, film garapan sutradara asal Iran, Jafar Panahi, itu akhirnya diputar secara reguler mulai 17 Oktober 2025.
It Was Just an Accident lebih dulu menarik perhatian dunia setelah memenangkan penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes 2025. Kemenangan itu menegaskan posisi Jafar Panahi sebagai salah satu sutradara paling berpengaruh dalam sinema modern.
Film ini berlatar di sebuah kota kecil di Azerbaijan dan berfokus kepada Vahid, seorang mekanik yang berusaha memulai hidup baru setelah bertahun-tahun dipenjara karena tuduhan palsu di Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidupnya tampak tenang, hingga kedatangan seorang pria berkaki palsu bernama Eghbal mengguncang masa lalunya. Suara langkah Eghbal membangkitkan trauma lama yang lama disembunyikan Vahid.
Baca juga: Film AI Bakal Dapat Apresiasi |
Lewat cerita penuh kilas balik dan perenungan, Panahi membawa penonton menyelami konflik batin Vahid antara keinginan untuk membalas dendam dan kebutuhan untuk berdamai.
Film ini tak hanya mengisahkan penderitaan pribadi, tapi juga menggambarkan bagaimana sistem yang tidak adil meninggalkan luka panjang dalam kehidupan orang biasa.
Setiap karakter digambarkan dengan sangat manusiawi. Vahid bukan sosok pahlawan, melainkan pria rapuh yang berjuang keluar dari bayang-bayang masa lalu.
Sementara Eghbal, hadir sebagai simbol ingatan yang tidak bisa dihapus begitu saja. Dengan gaya visual yang tenang dan sinematografi kelam, Panahi menghadirkan suasana yang menekan namun memikat.
Seperti film-film Panahi sebelumnya, It Was Just an Accident menggabungkan tema sosial, politik, dan moral dengan pendekatan kontemplatif. Alurnya berjalan perlahan namun kuat, mengajak penonton merenung tentang arti keadilan dan kesempatan kedua dalam hidup.
Kini, film tersebut dapat dinikmati di seluruh bioskop Indonesia mulai 17 Oktober 2025.
(ahs/mau)
