.webp)
Barbie kembali jadi perbincangan hangat setelah aktris Anne Hathaway kembali mengingatkan publik bahwa ia lebih dulu ditawari film tersebut dibandingkan Greta Gerwig dan Margot Robbie. Tepatnya pada 2017 di mana bintang Interstellar itu ditawari bergabung di sana usai Amy Schumer memutuskan keluar dari proyek itu gegara jadwalnya yang sangat padat dan bentrok dengan proyek lainnya.
Setelah nama Anne masuk dalam daftar pemainnya, film itu pun rencananya mulai syuting pada Mei 2020 dan digarap oleh Alethea Jones. Sayangnya rencana itu tak pernah terwujud hingga akhirnya jatuh ke tangan Margot Robbie lewat perusahaan miliknya, Lucky Chap.
Kini dalam podcast Happy Sad Confused, Anne Hathaway mengungkapkan perasaannya setelah melihat film tersebut sukses besar dan menjadi film terlaris di tahun ini. Ia menyebutkan mereka berhasil mendapatkan semua hal yang sangat tepat, entah momentum maupun pengerjaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal yang sangat menakjubkan tentang Margot dan Greta dan Ryan dan Amerika adalah seluruh tim (yang mengerjakannya) mereka berhasil tepat sasaran. Ketepatan ini membuat seluruh dunia menggapai level kegilaan seperti ini. Kini bayangkan versi itu dengan banyak energi, respon publik,beragam emosi tapi tak menghadirkan versi yang pas. Jadi ku rasa itu adalah hal yang cukup beruntung (film Barbie miliknya tak jadi digarap)," ungkapnya.
 Cuplikan adegan Margot Robbie di Barbie. Foto: Dok. Ist |
Hathaway pun terus mengungkapkan kekagumannya pada Robbie dan pengaruh film tersebut terhadap banyak orang, dengan mengatakan, "Margot sungguh luar biasa, titik. Apa yang dilakukannya sebagai orang kreatif dan produser begitu menarik dan menginspirasi. Dan mitos raksasa yang mereka tumbangkan bersama (Barbie) yang telah mempertahankan narasi tertentu yang tidak memberikan peluang untuk berkembang bagi begitu banyak orang, mereka langsung melewatinya, menari, berkilau!" ujarnya.
Sebelumnya Amy Schumer juga sempat mengungkapkan alasannya cabut dari proyek Barbie yang dikerjakan oleh Sony Pictures tersebut. Dalam wawancaranya bersama The Hollywood Reporter ia mengaku ada banyak hal rumit lainnya selain bentroknya jadwal.
Kala itu naskah yang ditawari ke padanya menggambarkan seorang wanita yang perlahan tersadar dengan fakta jika ia tak cocok dengan kehidupan sempurna di Barbie Land dan memutuskan untuk berpetualang di dunia nyata di mana ia tersadar jika keunikannya itu adalah kelebihannya.
"Mereka jelas tidak ingin melakukannya seperti yang saya inginkan, (di mana itu adalah) satu-satunya cara saya tertarik melakukannya," ungkap wanita yang juga berprofesi sebagai komedian itu.
(ass/dar)
