Iron Man menjadi film yang berjasa untuk Marvel Studios karena memberikan nafas dan prospek cerah hingga mereka bisa menjadi seperti saat ini.
Namun produksi film tersebut ternyata jauh sekali dari proyek-proyek mereka saat ini dengan skala yang jauh lebih ramai dan besar secara biaya produksi serta tim.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu bintangnya, Gwyneth Paltrow, dalam wawancara bersama Rolling Stone di Red Sea Film Festival dilihat pada Jumat (8/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Film pertama yang kita buat itu sangat berbeda dengan setelah-setelahnya karena Studio tak menyangka itu akan menjadi laku sekali," tuturnya.
"Mereka mengajak Jon Favreau sebagai sutradara yang mana bagus sekali. Mereka juga menarik Robert Downey Jr yang tak dilirik siapapun saat itu. Dan kariernya sedang di titik terendah," tambahnya.
Aktris tersebut melanjutkan ketertarikannya terhadap film tersebut begitu besar setelah mengetahui bahwa tim tersebut tidak tertarik untuk menjadikannya seperti film superhero pada umumnya.
Dia mengungkapkan bahwa tim mengatakan kepadanya, "Rasanya seperti membuat film indie. Kami akan bersenang-senang, dan Anda tidak perlu terlalu banyak terlibat dalam bagian aksi."
Sejak film tersebut, Gwyneth Paltrow pun membintangi berbagai film superhero, termasuk dua sekuel Iron Man dan Avengers: Infinity War, Avengers: Endgame, dan Spider-Man: Homecoming.
Sebelumnya Kevin Feige menegaskan tak ada rencana sama sekali untuk menghidupkan karakter yang sudah memberikan dampak di Endgame itu.
Baginya perpisahan itu sudah cukup berkesan dan menjadi memori yang indah sehingga tak mau mengulang apalagi merusaknya.
Kita akan tetap menyimpan kenangan itu dan tak pernah menyentuh momen tersebut lagi. Kita semua sudah bekerja begitu keras selama bertahun-tahun untuk mendapatkan (itu) semua dan kita tak pernah mau untuk menggantinya dengan cara apa pun," paparnya dilansir dari Vanity Fair.
Sutradara Joe Russo yang turut hadir di sana mengenang momen terakhir saat mereka syuting. Robert Downey Jr disebutnya tak mau melakukan syuting ulang untuk penambahan dialog pada momen epik tersebut karena ia sudah melakukan pesta perpisahan yang cukup haru bersama para cast dan kru.
Ternyata pilihan itu pun begitu tepat karena dialog,'I am Iron Man' menjadi begitu ikonik hingga berhasil membuat film itu menjadi tiga besar film terlaris di sepanjang masa.
"Kita sudah begitu tersentuh dan haru dengan perpisahan pada hari terakhir syuting. Semuanya begitu larut dalam emosi. Kita pun sudah berjanji padanya itu akan menjadi hari terakhirnya dia melakukannya (sebagai Iron Man)," kenangnya.
(ass/pus)