Khususnya candaan ikoniknya sebagai Chandler Bing dalam sitkom populer Friends. Di mana ia selalu berhasil bersinar dengan dialog cerdasnya di antara Ross Geller (David Schwimmer) dan Joey Tribbiani (Matt LeBlanc).
Saat tampil di Go On (selama 22 episode) di NBC pada 2012-2013, Matthew menampilkan aksi berbeda di mana ia berhasil mengajak para penonton untuk larut dalam peran yang dimainkannya.
Di sana ia tampil menjadi seorang presenter acara olahraga di radio yang tengah berduka atas kematian istrinya. Mencoba untuk bersikap profesional, ia bahkan tetap siaran meski hatinya dirundung duka.
Ia pun menjelma menjadi sosok yang rapuh dan 'sangat' butuh uluran tangan dari rekan serta komunitas di sekitarnya untuk menghadapi depresi.
Hal yang terlihat jelas dalam kehidupan nyatanya pada beberapa tahun belakangan ini. Di mana ia membuat banyak fans nya khawatir karena terlihat begitu berantakan hingga sedikit 'terselamatkan' oleh penayangan kembali Friends.
Mathhew Perry memang menjalani kehidupan yang cukup berat. Di ulang tahun pertamanya, ia harus dihadapkan pada perceraian kedua orangtuanya.
Tumbuh besar di Toronto, Kanada, Perry adalah anak yang berprestasi. Ia bahkan menjadi salah satu anak emas dalam cabang olahraga tenis di sana.
Beranjak dewasa, ia pun pindah ke Los Angeles bersama ayahnya dan mencoba dunia baru yakni akting. Second Change menjadi serial televisi pertamanya di mana ia tampil sebagai Chazz Russell.
Perannya begitu disukai penonton hingga akhirnya sang produser memutuskan untuk mengganti judul serial itu menjadi Boys Will Be Boys.
Kesuksesan ini pun membawanya ke lyar lebar lewat film A Night in the Life of Jimmy Reardon pada 1988. Lalu menjadi bintang tamu di Beverly Hills 90210 hingga akhirnya jadi cast termuda di sitkom Friends pada usia 24 tahun.
Kesuksesan tersebut ternyata harus dibayar mahal. Pasca-pindah ke Los Angeles ia pun mulai berkenalan dengan minuman beralkohol dan menjadi kecanduan di usia 18 tahun.
Tak hanya itu saja, di tengah populernya Friends, ia sempat mengalami kecelakaan saat syuting When Fools Rush In. Kecelakaan jet ski saat pembuatan film menyebabkan dia diresepkan Vicodin, yang membuatnya kecanduan pil tersebut.
Bahkan ia mengaku dalam memoarnya bahwa sempat mencapai titik terendah yang mengejutkan, mengonsumsi 55 pil itu sehari. Untuk mendapatkan pil tersebut, dia melakukan skema yang rumit, termasuk berpura-pura menderita migrain dan menjalani MRI dengan banyak dokter. Dia juga sampai terpaksa menggeledah lemari obat di rumah orang asing dalam acara open house untuk mengatasi kecanduannya.
Kisah Perry berubah menjadi mengerikan pada 2018 ketika usus besarnya pecah, membuatnya koma selama dua minggu. Dengan peluang bertahan hidup yang hanya 2 persen, dia berjuang untuk hidupnya.
Simak Video 'Duka Atas Meninggalnya Matthew Perry':
(ass/nu2)