Aktor Rio Dewanto mendapatkan peran sebagai Arok, karakter teroris dalam film terbaru garapan Visinema Pictures yang berjudul 13 Bom di Jakarta. Suami Atiqah Hasiholan itu tak pernah membayangkan sebelumnya akan mendapatkan peran menjadi seorang teroris.
Ini merupakan tantangan terbesar sepanjang karirnya dan berharap dengan adanya peran ini, dapat mengeksplorasi banyak peran untuk ke depannya.
"Ini belum pernah saya bayangin juga sebelumnya saya dapat peran kayak gini terus ditambah prosesnya cukup panjang, tanggung jawabnya gede ya tapi memang harus ditantang terus ya kalau nggak ya kita akan stuck dengan peran yg itu-itu aja," kata Rio Dewanto saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna mendalami perannya, Rio Dewanto sampai tak bermain media sosial selama proses syuting.
"Saya butuh waktu sekitar sebulan kali ya dan selama produksi film saya nggak lihat sosial media, nggak nyentuh WhatsApp sama sekali, jadi kayak emang mencoba untuk berjarak aja sama sosial," tutur Rio Dewanto.
Meskipun begitu, Rio Dewanto secara terang-terangan menyatakan tak mendukung aksi terorisme yang belakangan ini marak terjadi.
"Saya sama sekali nggak mendukung apapun bentuk terorisme, tapi ketika saya diberikan tantangan untuk berperan sebagai teroris, ini buat saya suatu pencapaian yang belum pernah saya coba di dunia seni peran, belum pernah sebelumnya ada tawaran seperti ini," pungkasnya.
Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Visinema Pictures juga merilis video first look dan teaser poster secara perdana.
Sebagai informasi, cerita film 13 Bom di Jakarta juga terinspirasi kejadian nyata yakni peristiwa pengeboman sebuah mal di Tangerang pada 2015 silam.
Selain Rio Dewanto, film ini juga dibintangi oleh Chicco Kurniawan, Lutesha, Ardhito Pramono, Putri Ayudya dan Ganindra Bimo. Selain itu, turut dimeriahkan oleh Niken Anjani, Rukman Rosadi, Andri Mashadi, Muhammad Khan, dan Aksara Dena.
(ahs/tia)