.webp)
Demo para aktor Hollywood belum juga mencapai mufakat dan berimbas pada banyak proyek-proyek besar seperti Deadpool 3.
Pihak Disney pun terpaksa merelakan jadwal yang sudah mereka booking untuk film tersebut dikarenakan aksi SAG-AFTRA. Dan hal ini pun membuat Deadpool 3 tak jelas nasibnya.
Apalagi produksi Deadpool 3 telah dihentikan selama musim panas karena aksi mogok di industri film Hollywood. Namun sebelumnya pihak Disney masih mempertahankan tanggal rilisnya di tengah banyak produksi lainnya yang ditangguhkan tanpa batas waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Deadpool 3 Mulai Syuting, Ada Siapa Saja? |
Baru-baru ini, terdapat laporan baru Disney tetap berkomitmen untuk merilis film tersebut pada tanggal 3 Mei 2024, karena film tersebut berada di urutan teratas dalam daftar prioritas proyek film yang harus diselesaikan segera setelah pemogokan SAG-AFTRA berakhir.
Namun, setelah negosiasi terakhir gagal, pemogokan terus berlanjut tanpa terlihat adanya akhir yang jelas. Dilansir dari Deadline, film tersebut secara diam-diam telah ditarik dari tanggal rilis yang direncanakan dan belum ada keputusan lebih lanjut.
Jika Deadpool 3 diundur, kabarnya hal itu akan meningkatkan peluang Captain America: Brave New World mendapatkan rilis lebih awal. Film ke-4 ini memiliki keunggulan karena produksinya telah selesai, dan awalnya dijadwalkan untuk dibuka pada tanggal rilis Deadpool 3 pada 3 Mei.
Film Captain America 4 sempat ditunda hingga 26 Juli, tetapi untuk mengisi kekosongan tersebut, film tersebut kemungkinan besar akan diundur ke bulan Mei. Deadpool 3 mungkin juga akan dirilis pada tanggal 26 Juli, jika tidak, kemungkinan besar akan diundur ke November atau Desember, bulan-bulan ketika Marvel biasanya meraih kesuksesan besar dengan rilis di bioskop.
Sebelumnya dilaporkan pada negosiasi terakhir antara SAG-AFTRA dan pihak produser serta pemilik studio Hollywood masih terjadi perselisihan.
Bos Netflix yakni Ted Sarandos mengatakan jika ada perbedaan yang cukup jauh dari nominal yang disepakati antara kedua belah pihak. Tak hanya itu saja, beberapa CEO juga memutuskan untuk tak menghadiri kembali pertemuan tersebut.
"Cara terbaik untuk menghasilkan kesepakatan dan mengakhiri demo ini untuk semua pihak adalah dengan berhenti absen dari negosiasi yang dilakukan dan melanjutkannya," ujar Duncan Crabtree-Ireland selaku negosiator kedua belah pihak.
Ia pun meminta agar Ted bersama CEO dari studio atau pun layanan OTT ternama lainnya agar bersedia melanjutkan negosiasi tersebut demi kepentingan seluruh pihak.
"Ini seperti tindakan tak bertanggung jawab untuk para perusahaan tak melanjutkan negosiasi. Itu akan melukai karyawan mereka, industri dan juga pemegang saham," pungkasnya.
(ass/dar)
