.webp)
Sutradara Hunger Games: Mockingjay, Francis Lawrence mengungkapkan penyesalan terbesarnya saat menggarap film yang diangkat dari novel tersebut.
Dalam wawancaranya bersama People, ia mengaku telah melakukan kesalahan telah membagi film itu menjadi dua bagian. Jika waktu bisa diputar kembali, ia pun ingin mengemas kisah itu hanya jadi satu film saja.
"Aku sangat menyesalinya, aku benar-benar menyesal. Aku tak tahu bagaimana orang lain berpendapat, tapi aku menyesal," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Francis pun mengatakan jika keputusan itu memang dibuat oleh semua pihak dan mengundang rasa kekecewaan pada para fans yang terlalu lama menantikan kisah Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence).
Ia pun baru menyadarinya saat melihat reaksi dari para penonton setelah penayangan bagian pertama dari film itu.
"Dalam sebuah episode televisi, jika Anda memiliki akhir yang menggantung, Anda harus menunggu seminggu atau Anda bisa menontonnya secara berlebihan lalu Anda bisa melihat episode berikutnya. Tapi membuat orang menunggu setahun, menurutku, seperti sengaja, padahal sebenarnya tidak. Niat kami bukan untuk mengulur-ulur," paparnya.
Mengenai prekuelnya yang akan datang, The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes, yang akan tayang di bioskop pada 17 November, Francis Lawrence mengatakan niatnya adalah selalu membuat satu film dari buku Suzanne Collins yang terbit pada tahun 2020, meskipun itu berarti untuk jangka waktu yang lebih lama.
"Saya tidak akan pernah membiarkan mereka membagi buku ini menjadi dua," katanya.
"Tidak pernah ada pembicaraan nyata tentang hal itu. Itu buku yang panjang, tapi kami mendapat banyak masalah karena membagi Mockingjay menjadi dua - dari penggemar, dari kritikus, dari semua orang - sehingga saya berpikir, 'Tidak mungkin. Saya hanya akan membuat film yang lebih panjang,'" pungkasnya.
(ass/tia)
