The Blair Witch Project dan Lahirnya S3 Marketing Hollywood

Cuplikan adegan di film The Blair Witch Project (1999). — The Blair Witch Project (1999). Dok. Ist

Jakarta - Jika bicara soal satu film yang memberikan dampak cukup besar dalam perkembangan promosi film di dunia sinema, khususnya Hollywood maka ada satu nama yang paling diingat publik yakni The Blair Witch Project. Film yang dirilis pada 1999 itu berhasil menjadi fenomena yang mengubah permainan dan sistem lama di Hollywood selama beberapa tahun.

Kombinasi yang apik antara pola marketing unik dan era perkembangan internet membuat nama The Blair Witch Project jadi bahasan paling ramai di dunia maya. Film itu pun selalu dicari-cari di Tanah Air dan banyak menginspirasi akan lahirnya beberapa film sejenis, salah satunya adalah Keramat.

Pada saat itu mereka menerapkan cara yang cukup unik di mana membuat seolah film tersebut adalah kejadian nyata dan menyebarkannya di dunia maya yang mana belum terlalu mudah dijangkau seperti saat ini. Namun promo yang dilakukan di website buatan itu ternyata membuat publik penasaran, bahkan tercatat ada 150 juta pengguna di seluruh dunia yang mengaksesnya dan menyaksikan film tersebut hingga satu bulan setelah ditayangkan.

Promosi dari mulut ke mulut tentang website www,blairwitch.com membuat banyak anak muda yang belum lama mengenal internet makin penasaran. Situs itu pun berhasil memukau jutaan anak muda di seluruh dunia dengan kisahnya yang apik serta beberapa bukti jika kejadian tersebut nyata.

Mulai dari laporan polisi, foto di lokasi kejadian hingga keterangan para saksi membuat kisah ini sangat nyata dan mengundang banyak perdebatan di berbagai forum. Hal ini pun membuat banyak orang menyaksikan film itu berkali-kali untuk bisa menyimpulkan clue serta teori-teori dari film tersebut.

Cuplikan adegan di film The Blair Witch Project (1999). Foto: Dok. Ist

Pihak studio pun sengaja memberlakukan perjanjian pada para bintangnya untuk tak muncul ke ruang publik selama beberapa waktu sejak film itu dirilis, cara ini sebenarnya sudah diterapkan oleh Ruggero Deodato dalam film Cannibal Holocaust (1980). Bahkan mereka sengaja menuliskan jika para bintang itu statusnya hilang dan belum ditemukan.

Bahkan Heather Donahue pun memalsukan kematiannya agar film tersebut bisa terlihat sebagai kisah nyata. Ia pun berhasil menjadi sosok yang paling dicari kala itu dan menghilang hingga berbulan-bulan lamanya.

Demi menjadikan film itu seolah benar-benar kisah nyata, bahkan mereka pun menghadirkan aktor-aktor lainnya yang memerankan Heather, Michael dan Joshua dalam sebuah film yang diputar di Sundance Film Festival. Hal ini dilakukan semata-mata untuk membeli rasa lapar para penonton akan fakta sebenarnya dari kisah tersebut.

Semua hal yang dilakukan The Blair Witch Project mungkin tak akan berhasil jika diterapkan pada saat ini di mana orang dengan mudahnya mengakses informasi apa pun. Namun pada masanya, semua yang dilakukan oleh film itu sangat berhasil dan layak menjadi sebuah studi khusus bagi sejarah perfilman dunia.

Seperti halnya The Ring dengan kaset VHS (dengan menu khusus yang menyajikan video menakutkan yang tak akan bisa di pause atau di stop hingga kaset itu dikeluarkan) yang disebar di sembarang tempat atau situs www.whatisthematrix.com yang memberikan informasi serta teori dari plot The Matrix.