Di YouTube, beberapa film pendek mendapatkan banyak penonton. Salah satu yang menuai kesuksesan adalah Tamu Magrib.
Jutaan viewer dicatatkan film pendek dengan genre horor tersebut. Hal itu menarik Kami Sinema untuk mengangkat cerita tersebut ke layar lebar.
Setelah produksi film horor berjudul Desa Mati The Movie, Kami Sinema siap untuk memulai syuting Tamu Magrib. Film ini akan dikerjakan di bawah arahan sutradara Jay Sukmo.
Ia dipilih karena dinilai sukses memberikan arahan untuk beberapa film besar.
"Film-film nya punya bobot cerita, apalagi dia sangat konsen terhadap cerita dan skenario. Kadang ketika terima skenario dari penulis dan merasa kurang sreg, akan diubah hingga benar-benar skenario itu kuat. Jadi saya yakin ditangan nya film ini akan lebih jadi sesuatu," jelas Pilip Tenonet.
"Dari judul sudah kedengaran seksi aja gitu," Olivia Irawan Chen sebagai eksekutif produser memberikan penilaian.
Cerita dari film ini diangkat dari kisah nyata mengenai seseorang yang hilang saat pergantian sore ke malam. Kabarnya kisah ini terjadi di kawasan Banyumas, beberapa tahun lalu.
"Jadi ketika magrib datang dan adzan berkumandang, semua pintu rumah warga tertutup rapat tidak ada satupun yang berani keluar rumah, ini menjadi story yang epic dan bikin merinding, apalagi ketika salah satu pintu diketuk makhluk yang belum tau datang dari mana, yang jelas mendengarnya sudah bikin bulu kuduk berdiri," jelas Olivia.
"Film Tamu Magrib rencananya akan di produksi akhir tahun 2023 dan akan ditayangkan di seluruh bioskop pada 2024," ujar Pilip.
Simak Video "Video Olivia Rodrigo Dukung Palestina: Tak Ada Anak yang Pantas Menderita"
(dar/dar)