.webp)
Film horor Kutukan Peti Mati siap gentayangan di bioskop Tanah Air. Sang sutradara, Irham Acho Bachtiar, menceritakan soal alasan membuat film itu.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Acho tertarik dengan skrip yang ada di Kutukan Peti Mati. Ia mengatakan film persembahan Balai Pustaka itu bakal menyajikan horor yang berbeda seusai melihat sebuah novel.
"Sebenarnya saya menghindari beberapa genre horor yang horor murni seperti pocong-pocongan, kuntilanak begitu. Justru yang saya dapatkan di cerita ini di novel Sarcophagus Onrust ini suatu horor yang unik. Yang tidak seperti horor lainnya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irham Acho Bachtiar menjanjikan Kutukan Peti Mati jadi film yang jarang ada di Indonesia. Sebab, ia juga menghadirkan unsur fantasi bercampur teka-teki dan horor dalam satu paket.
"Nah itu yang menurut saya di Indonesia jarang diangkat. Adanya unsur fantasi itu yang saya suka, dan tidak terlalu banyak hantu-hantu yang biasanya apa ya orang bilang sudah terlalu biasa begitu. Kalau di sini ceritanya lebih banyak menjual tentang misteri teka-teki dan punya hantu-hantu yang cukup unik yang jarang ada. Itu yang membuat saya tertarik waktu melihat cerita ini," tuturnya.
Acho mengatakan Kutukan Peti Mati digarap pada pertengahan tahun 2019. Ia memilih Pulau Onrust langsung sebagai latar filmnya karena ingin seperti novel yang dibaca.
Kutukan Peti Mati menampilkan artis-artis seperti Yoriko Angeline (berperan sebagai Susan), Aliff Alli (Bram), Cristina Danilla (Maria Van de Velde), dan Eryck Amaral (Jan Koenraad). Lalu di jajaran pemain senior ada Donny Damara (Prof. Daniel), Dewi Rezer (Prof. Tarina), Mathias Muchus (Pak Ibrahim Kakek Susan), Egi Fedly (Hasan), Ray Sahetapy (Dr. Victor), dan Wina Marino (Ibunda Susan).
"Hampir satu bulan mereka latihan, kita berikan acting coach juga setiap hari untuk melatih mereka. Yang justru menurut saya sulit adalah ketika mengarahkan para pemeran figuran orang asing. Orang-orang asing itu cukup banyak di sini. Jumlahnya puluhan hingga ratusan. Semua dibawa ke Pulau Onrust dan mereka di-briefing di sana. Dikarenakan Onrust itu pulaunya agak jauh, jadi harus menginap. Kita akhirnya mendirikan tenda-tenda seperti tenda tentara. Semua menginap di situ di tenda itu," katanya.
Trailer resmi Kutukan Peti Mati yang diproduksi Adroit Indonesia juga sudah tayang secara eksklusif di channel YouTube Cinema 21 pada hari ini. Video berdurasi dua menit itu mendapat respons positif dari para netizen.
"Sudah nda sabar nonton. Bakalan seru," komen seorang netter.
"Bagus nih dari trailernya. Can't wait," tulis warganet lainnya.
(mau/ass)
