Update Kabar Kapal Selam Wisata Titanic Berisikan 5 Orang yang Hilang di Samudra Atlantik

Update Kabar Kapal Selam Wisata Titanic Berisikan 5 Orang yang Hilang di Samudra Atlantik

Asep Syaifullah - detikHot
Selasa, 20 Jun 2023 11:49 WIB
Jakarta -

Wisata menjelajahi bangkai kapal Titanic yang karam di Samudra Atlantik telah menjadi daya tarik sejak beberapa tahun lalu. Sayangnya kini muncul kabar kapal selam milik OceanGate yang biasa digunakan untuk membawa para wisatawan itu menghilang sejak Minggu (18/6) kemarin.

Pihak United States Coast Guard pun kini tengah berusaha mencari kapal selam yang berisikan lima orang awak tersebut.

"Ada 5 orang kru yang berada di sana pada Minggu pagi dan kru dari Polar Prince kehilangan kontak dengan mereka kira-kira 1 jam 45 menit sejak mereka menyelam," bunyi pernyataan resmi mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal selam yang hilang tersebut memiliki kapasitas oksigen yang cukup selama empat hari untuk lima orang di sana. Mereka pun sedang mengupayakan untuk melakukan pencarian intens dengan menggunakan pesawat C-130, dengan bantuan dari pihak Kanada yang menurunkan C-130 dan satu P-8 Poseidon yang bisa mendeteksi pergerakan di bawah laut dengan menembakkan banyak sonar.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh CBS News dan outlet media lainnya, Ekspedisi OceanGate mengatakan: "Seluruh fokus kami adalah pada awak kapal selam dan keluarga mereka."

ADVERTISEMENT

Hingga saat ini belum diketahui identitas lima orang yang berada di dalam kapal selam tersebut, namun beberapa media menduga salah satunya adalah miliarder dan pilot Inggris Hamish Harding. Di mana ia sempat memposting di akun Instagram-nya bahwa dia bergabung untuk melihat bangkai kapal Titanic.

"Dengan bangga akhirnya mengumumkan untuk Misi RMS TITANIC mereka sebagai spesialis misi di kapal selam yang turun ke Titanic," tulisnya pada Minggu.

"Karena musim dingin terburuk di Newfoundland dalam 40 tahun, misi ini kemungkinan akan menjadi misi pertama dan satu-satunya misi berawak ke Titanic pada 2023," tambah pria berusia 58 tahun itu.

Diketahui, Titanic menabrak gunung es dan tenggelam pada tahun 1912 selama pelayaran perdananya dari Inggris ke New York dengan 2.224 penumpang dan awak kapal. Lebih dari 1.500 orang tewas dalam tragedi itu.

Bangkai kapal berada dalam dua bagian utama 400 mil lepas pantai Newfoundland, Kanada, di bawah 12.500 kaki (3.800 meter) air. Ditemukan pada tahun 1985 dan tetap menjadi sumber daya tarik dan daya pikat bagi para ahli bahari dan wisatawan bawah air, apalagi setelah James Cameron membuat film tentangnya pada 1997.

Pihak OceanGate sendiri menetapkan tarif sebesar 250 ribu USD atau sebesar Rp 3,76 miliar untuk setiap wisatawan yang berminat mengikuti ekspedisi tersebut. Dilansir dari Times disebutkan penyelaman berlangsung selama delapan jam.

"Penyelaman berlangsung sekitar delapan jam, termasuk perkiraan 2,5 jam sekali jalan yang diperlukan untuk turun dan naik. Ilmuwan dan sejarawan memberikan konteks dalam perjalanan dan beberapa melakukan penelitian di lokasi... Tim juga mendokumentasikan reruntuhan dengan kamera HD untuk memantau pembusukan dan menangkapnya secara detail."

(ass/pus)

Hide Ads