Hampir seratus tahun sudah Oscar atau Academy Awards digelar dan menjadi pagelaran tertinggi bagi para insan film di seluruh dunia. Beragam kisah pun sempat mewarnai ajang tersebut, namun salah satu yang benar-benar mengguncang Hollywood adalah kisah Marlon Brando dan seorang wanita misterius bernama Littlefeather.
Momen ini terjadi pada 29 Maret 1973, di mana Marlon Brando berhasil meraih piala Oscar untuk kategori Best Actor lewat penampilannya sebagai Vito Corleone di The Goodfather. Namun, ia sama sekali tak muncul di ajang tersebut dan semua orang tahu bahwa ia tak akan hadir di sana.
Marlon justru malah mengutus seorang wanita misterius untuk hadir dan memberikan pidato kemenangannya di ajang tersebut. Saat namanya diumumkan, tiba-tiba ada seorang gadis berambut hitam dengan pakaian tradisional suku asli Amerika naik ke atas panggung.
Baca juga: Misteri Iron Man 3 yang Belum Terpecahkan |
Ia membuat semua orang yang hadir terdiam setelah menolak piala itu (penolakan dari Marlon Brando juga) sebagai tindak protes atas ketidakadilan yang terjadi di industri film Amerika terhadap para suku asli yang diperlakukan semena-mena dan hanya menjadi lelucon semata.
Hal ini pun membuat para tamu menjadi heboh dan terjadi perdebatan keras atas pidato itu, bahkan wanita yang mengaku namanya adalah Littlefeather itu harus dikawal beberapa orang saat turun panggung. Aktor John Wayne pun sampai harus ditahan oleh enam petugas keamanan karena hendak menyerang Littlefeather.
Kejadian ini pun membuat banyak orang bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi dan siapakah Littlefeather, lalu apa hubungannya dengan Marlon Brando?
Dilansir dari Collider, disebutkan Littlefeather bertemu dengan Marlon Brando saat ia melamar kerja ke Francis Ford Coppola yang menyarankannya untuk melamar ke Brando yang diketahui memiliki ketertarikan yang tinggi dengan suku asli Amerika dalam wawancaranya bersama The Akron Beacon Journal pada 1974.
Namun, pernyataan ini kemudian diralat oleh Littlefeather pada 2021 lalu dengan menjelaskan bahwa ia bertemu Brando saat mendaki bukit di San Francisco. Di situ, keduanya pun mengobrol panjang hingga diundang ke rumahnya.
Marlon Brando memang dikenal sebagai aktor yang sangat peduli dengan suku asli Amerika, apalagi setelah terjadinya tragedi Wounded Knee pada 27 Februari 1973 di South Dakota yang membuatnya makin yakin untuk menolak dan tak hadir di Oscar. Hal ini pun membuat dirinya makin dibenci oleh media saat itu.
Beberapa tabloid, televisi, dan koran menjulukinya sebagai pengecut dan lainnya. Ia pun digambarkan sebagai aktor yang mengalami delusi dan disarankan untuk menghilang dari publik. Serangan demi serangan itu pun tak ditanggapi olehnya hingga akhirnya menyasar pada Littlefeather.
Investigasi dilakukan oleh beberapa media terkait sosok Littlefeather yang ternyata bukanlah putri suku Apache asli (tak seperti pengakuan awalnya), bahkan ia punya nama keluarga yakni Cruz dan bukanlah berasal dari suku asli Amerika. Sosok Littlefeather pun dieksploitasi habis-habisan oleh media, semua hal tentangnya dibongkar dan membuatnya 'dipermalukan'.
Tak hanya itu saja, tiba-tiba American Film Institute memberikan penghargaan pada John Ford, yang dihadiri Presiden Richard Nixon dan memberikan pidato soal betapa bagusnya Amerika seperti yang digambarkan dalam film-filmnya. Hal ini pun seolah menentang protes yang diajukan Marlon Brando dan Littlefeather terhadap suku asli Amerika.
Setelah kejadian beberapa masyarakat dan pemerintah pun mulai melirik isu-isu rasial terhadap suku asli Amerika meskipun karier Marlon Brando dan kehidupan Littlefeather jadi taruhannya.
Momen ini pun menjadi salah satu insiden yang paling diingat tentang betapa kekuatan aktor atau selebriti mampu untuk menyuarakan ketidakadilan ataupun isu-isu sosial entah lewat karya ataupun aksi seperti yang mereka lakukan meskipun berpotensi untuk menghancurkan karier dan kehidupannya sendiri.
Simak Video "Video: Momen Gal Gadot Terima Penghargaan Bintang Hollywood Walk of Fame"
(ass/mau)