Ini Cara Menjadi Saitama One Punch Man, Badan Kuat dan Berotot

ilham fikriansyah - detikHot
Minggu, 11 Jun 2023 08:15 WIB
Foto: Animax Asia
Jakarta -

Berbicara soal One Punch Man, pasti tak lepas dari karakter utamanya, yaitu Saitama. Bagi detikers yang belum tahu, Saitama adalah seorang hero yang memiliki kekuatan super.

Bagaimana tidak, Saitama hanya perlu meninju lawannya dengan sekali pukulan, dan lawan tersebut langsung terkapar tak berdaya. Maka dari itu, serial ini disebut 'One Punch Man'.

Mengutip laman My Anime List, salah satu faktor Saitama bisa memiliki kekuatan hebat tersebut karena sering berlatih tanpa henti. Dalam serial animasi One Punch Man, dikisahkan bahwa Saitama terus berlatih selama tiga tahun.

Saking semangatnya ia berlatih, Saitama harus rela kehilangan semua rambutnya. Maka dari itu, Saitama juga dikenal sebagai superhero botak dengan kekuatan super.

Dari serial tersebut, detikers bisa mengambil pelajaran, bagaimana sosok Saitama giat berlatih agar bisa memiliki fisik kuat. Namun, untuk bisa memiliki pukulan super seperti Saitama, mustahil jika dilakukan di kehidupan nyata.

Lantas, bagaimana cara menjadi Saitama agar bisa memiliki fisik kuat dan badan berotot? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Cara Menjadi Saitama yang Kuat

Seperti yang dijelaskan di atas, Saitama bisa memiliki kekuatan super karena rutin berlatih selama tiga tahun. Awalnya, ia hanya seorang laki-laki biasa, namun karena punya hobi unik untuk menjadi seorang pahlawan, ia akhirnya terus berlatih fisik agar kuat.

Mengutip Healthline, ada beberapa program latihan yang dilakukan Saitama agar bisa memiliki fisik yang kuat. Biar nggak penasaran, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Sit Up 100 Kali

Program latihan yang pertama adalah dengan sit up sebanyak 100 kali. Sit up dilakukan untuk melatih otot perut dan fleksor pinggul agar kuat.

Dalam serial animasi, Saitama terlihat biasa saja ketika harus sit up 100 kali. Namun bagi manusia yang jarang olahraga, hal tersebut terasa sangat berat.

Sebaiknya, atur porsi olahraga setiap kali melakukan sit up. Misalnya, saat awal-awal cobalah lakukan sit up sebanyak 10 kali, lalu istirahat sejenak.

Apabila sudah terbiasa, tingkatkan intensitas sit up sebanyak 20, 30, 40 kali, dan seterusnya, sampai kamu bisa mencapai 100 kali. Jika tubuh merasa sudah tidak sanggup, jangan dipaksakan ya detikers.

2. Push Up 100 Kali

Selain sit up, diceritakan bahwa Saitama juga melakukan push up sebanyak 100 kali. Push up dilakukan untuk menguatkan otot dada, bahu, dan tangan.

Sama halnya seperti sit up, bagi kamu yang belum terbiasa olahraga maka akan kesulitan jika harus melakukan push up 100 kali. Oleh sebab itu, cobalah membagi intensitas push up agar tidak keberatan.

Saat pertama kali, cobalah push up sebanyak 10 kali. Jika sudah terbiasa, mulailah push up sebanyak 20, 30, 40 kali, dan seterusnya, hingga mencapai 100 kali. Memang butuh waktu cukup lama, namun detikers perlu sabar dan jangan malas berolahraga.

3. Squat 100 Kali

Setelah menguasai push up dan sit up, program latihan selanjutnya adalah squat 100 kali. Saitama melakukan squat untuk menguatkan otot bagian paha serta betis.

Bisa dibilang, squat adalah porsi latihan yang lebih sulit dibandingkan push up dan sit up. Terlebih bagi kamu yang jarang berolahraga, melakukan squat akan membuatmu sangat kelelahan jika intensitasnya terlalu tinggi.

Maka dari itu, sebaiknya lakukan squat dengan intensitas rendah terlebih dahulu, misalnya 10 kali. Apabila sudah terbiasa melakukan squat, detikers bisa tingkatkan latihan squat menjadi 20, 40, 60, hingga menyentuh 100 kali.

Sebagai pengingat, jangan paksakan diri jika sudah tidak sanggup. Sebab, memaksakan diri untuk mencapai batas maksimal dapat berisiko menyebabkan cedera.

4. Lari Sejauh 10 Km

Porsi latihan yang terakhir adalah berlari sejauh 10 km. Cara ini dilakukan oleh Saitama agar fisiknya semakin lebih kuat, sehingga bisa mengalahkan musuh-musuhnya hanya dengan sekali pukulan.

Sayangnya, lari sejauh 10 km bukanlah perkara mudah. Jarak tersebut kira-kira seperti berlari dari Museum Fatahilah di Kota Tua hingga ke Stasiun KRL Sudirman. Atau, detikers bisa mengelilingi ring Stadion Gelora Bung Karno sebanyak 10 kali putaran.

Untuk kamu yang tidak terbiasa olahraga, rasanya akan ngos-ngosan jika harus lari sejauh 10 km. Untuk itu, disarankan mulai berlari dari jarak yang dekat terlebih dahulu.

Pertama, cobalah lari sejauh 1-2 km. Jika kamu sudah terbiasa, mulailah berlari sejauh 3-5 km, lalu tingkatkan lagi hingga mencapai 10 km. Ingat, kalau tubuh sudah tidak kuat, jangan dipaksakan terus berlari dan sebaiknya istirahat sejenak.

Pro dan Kontra Latihan Fisik ala Saitama

Apa yang dilakukan oleh Saitama dalam serial animasi One Punch Man hanyalah cerita fiksi. Namun, bukan berarti porsi latihan tersebut tak bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Akan tetapi, ada sejumlah pro dan kontra dari latihan fisik ala Saitama, yakni sebagai berikut:

1. Pro

  • Push up, sit up, dan squat adalah porsi latihan yang bagus untuk kesehatan tubuh.
  • Berlari sejauh 10 km secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung.
  • Pada dasarnya, program ini cukup sederhana jika dilakukan oleh orang-orang yang profesional.

2. Kontra

  • Program latihan ala Saitama terlalu berat untuk para pemula yang jarang olahraga.
  • Jika tubuh dipaksa untuk terus bergerak, hal ini menimbulkan risiko cedera karena porsi latihan terlalu berat.
  • Apabila tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan istirahat yang cukup, maka akan sia-sia olahraga dengan intensitas tinggi.

Nah, itu dia penjelasan mengenai cara menjadi Saitama seperti di serial One Punch Man. Tertarik untuk menerapkannya, detikers?



Simak Video "Video: One Punch Man Season 3 Tayang Oktober 2025, Ini Trailer Perdananya!"

(ilf/fds)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork